free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Vaksin Kanker Serviks akan Jadi Vaksin Wajib di Indonesia

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Apr - 2022, 21:48

Placeholder
Vaksin (Foto: Verywell Health)

JATIMTIMES - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia. Penyakit itu tentu bisa menyerang siapa saja, tak peduli di usia muda atau pun tua. 

Kanker juga menjadi penyebab kematian yang cukup tinggi untuk wanita, terutama kanker serviks dan payudara. Untuk mencegah tingginya angka kematian akibat kanker, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akan menambah vaksin kanker serviks menjadi salah satu vaksin wajib di Indonesia.

Baca Juga : Peringati Nuzulul Quran bersama Gus Miftah, Gubernur Khofifah Ingatkan Pentingnya Literasi di Era Digital

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin (human papillomavirus) HPV, PCV sama rotavirus, terutama karena kematian kanker itu paling banyak wanita Indonesia karena kanker serviks sama payudara, serviks ada vaksinnya," kata Budi dalam webinar Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa yang diunggah di kanal YouTube, Minggu (18/4/2022).

Program wajib vaksin kanker ini sejatinya diproyeksikan berjalan sejak 2021. Namun demikian, pada 2021 lalu program ini baru berlangsung di 2 provinsi dan 5 kabupaten/kota.

Sementara per 2022, program ini sudah  berjalan di 3 provinsi dan 5 kabupaten/kota. Rencananya, baru pada 2023 dan 2024, program vaksinasi kanker serviks akan berlaku dan diwajibkan di seluruh Indonesia.

Dengan diberlakukannya vaksin kanker ini, diharapkan dapat membantu mencegah masyarakat terutama wanita terserang salah satu penyakit paling mematikan itu. 

Sehingga, perawatan di rumah sakit pun bisa diminimalisir dengan metode pencegahan melalui vaksin sejak kanker belum terbentuk di tubuh seseorang.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Jatim Terus Melandai, RS Lapangan Indrapura Resmi Ditutup Setelah 22 Bulan Berjibaku Tangani Pandemi

Sebagai informasi, pada 2018 data Globocan menyebut 18,1 juta kasus kanker baru tercatat. Dari angka itu, sebanyak 9,6 juta kematian dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker.

Data itu juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker. Di tahun yang sama, Indonesia menempati urutan ke 8 di Asia Tenggara dan di Asia menempati urutan ke 23 sebagai masyarakat penderita kanker terbanyak.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni