free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gelar Semiloka Bencana, LPBI NU Diharapkan Bisa Ambil Peran dalam Kesiapsiagaan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

18 - Apr - 2022, 03:19

Placeholder
Wabup Malang Didik Gatot Subroto saat memberikan arahan dalam kegiatan Semiloka Kesiapsiagan Bencana di Desa Simojayan Ampelgading.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Kabupaten Malang menggelar Semiloka Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022, Minggu (17/4/2022) sore.

Semiloka HKB 2022 dipusatkan langsung di Balai Desa Simojayan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Kegiatan yang bertajuk 'Peran NU dalam APG Semeru dan Gempa Malang' tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. 

Baca Juga : Gencarkan Operasi Bali, Polres Ngawi Amankan 17 Unit Sepeda Motor Berknalpot Brong

Beberapa pihak lain yang turut mendampingi adalah Plt Kepala Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Muspika Ampelgading, korbid PCNU, penaselihat LPBI NU, Pengurus Cabang NU Kabupaten Malang serta sejumlah perwakilan badan otonom PCNU. 

Wakil Ketua PW LPBI NU Jatim sekaligus pemateri dalam Semiloka HKB 2022, Rurid Rudianto, menjelaskan, peran NU dalam penanganan bencana bukan hanya respons bencana, tetapi juga turut mengedukasi masyarakat sebagai upaya mitigasi. 

"Setiap badan otonom atau banom NU memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Yang paling penting yang perlu untuk dikuasai NU adalah mengenali potensi bencana wilayah masing-masing. Sehingga, peran NU dalam kebencanaan tidak perlu dipamerkan. Cukup manfaatnya  yang bisa dirasakan masyarakat," tegas Rurid, Minggu (17/4/2022) sore. 

Hal sama juga dijelaskan Ketua PC LPBI NU Kabupaten Malang Abdul Basyid. Menurut Basyid, pihaknya mengajak seluruh banom NU untuk bersinergi dengan LPBI NU. Salah satunya berperan dalam penanggulangan bencana.

"Kami harus bersinergi dengan seluruh lembaga dan banom NU. Sebab hubungan dengan penanggulangan bencana ini, tentunya sesuai dengan tupoksi masing-masing,. LPBI NU juga berkomitmen bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Malang dan juga BPBD,” ujar Basyid. 

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto berpesan bahwa sinergi dalam upaya penanganan bencana sangat penting. Terutama dalam upayanya untuk mengedukasi masyarakat terkait kebencanaan. 

"Salah satu bentuk sinergi antara PCNU dan Pemkab Malang dalam bidang sosial tercermin dari kegiatan semiloka yang diinisiasi oleh PC LPBI NU Kabupaten Malang hari ini. LPBI NU bisa bersinergi dengan banom NU lainnya dalam upaya memahamkan masyarakat keterkaitannya dengan kebencanaan," terang Didik. 

Baca Juga : Naik Ke Gunung Wayag, Anggota DPRD Jatim H. Artono: Ngeri Sekali Jalannya

Menurut Didik, LPBI NU harus mampu menjadi sahabat masyarakat, terutama tentang kebencanaan. Apalagi jika mengingat posisinya yang secara langsung dapat bersinggungan dengan masyarakat.  "Karena berhubungan dengan masyarakat secara langsung, LPBI NU Kabupaten Malang ini harus bersahabat erat dengan masyarakat," imbuh Didik. 

Di tempat sama, Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan menguraikan, penanggulangan bencana itu tidak hanya pada saat terjadinya bencana. Sebab, ada fase prabencana, saat bencana, dan pasca terjadinya bencana. 

"Suksesi penanganan bencana sejatinya ditentukan dari kegiatan pra bencana (mitigasi), penggunaan dokumen yang ada (peta wilayah, kajian risiko, renkon), dan keterampilan relawan. Penanggulangan bencana harus memaksimalkan konsen pentahelix atau pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media dan juga akademisi," ujar Bambang. 

Hal sama juga dituturkan Wakil Sekretaris PC LPBI NU Kabupaten Malang M. Rihal Irsyada. Menurut Irsyada, pentingnya media dan infografis dalam kebencanaan, selain menyediakan informasi terkait info kebencanaan juga sebagai media untuk mengedukasi masyarakat utamanya tentang kebencanaan. 

"Media ini juga sebagai media untuk mengumpulkan donasi dan relawan. NU sebagai warga masyarakat yang menjadi mayoritas, kenyataannya memiliki kekurangan utamanya dalam media karena kurangnya publikasi. Maka dari itu perlu pengelolaan informasi yang massif oleh NU," terang Irsyada. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy