JATIMTIMES - Untuk memberikan bantuan parasut kepada atlit paralayang Lumajang, Anggota DPRD Jatim H. Artono MM, pada hari ini, Minggu (16/4) naik ke Gunung Wayang.
Karena mobil tak bisa naik menuju ke lokasi puncak, maka harus menggunakan jasa ojek yang berpengalaman untuk naik ke puncak Gunung Wayang Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang.
Baca Juga : Gus Muhaimin Jadi Presiden Bergema di Malam Nuzulul Qur'an, Kiai Anwar Zahid: Kita Do'akan Bareng
Terkait kondisi jalan yang memprihatinkan, Anggota DPRD Jatim dari PKS H. Artono meminta kepada Bupati Lumajang untuk segera melihat kondisi jalan tersebut dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
"Kalau benar Gunung Wayang akan dijadikan veneu untuk cabang paralayang pada Porprov mendatang, maka perbaikan jalan menuju Gunung Wayang ini sudah mendesak untuk dilakukan. Kalau bisa dibagian tengahnya juga dicor agar nyaman dilalui sepeda motor," kata H. Artono.
H. Artono menyebut, jalan menuju puncak Gunung Wayang, tempat start terbang para atlit paralayang sangat memprihatinkan, bahkan cenderung berbahaya untuk dilalui sepeda motor.
"Saya merasakan sendiri tadi, ngeri sekali mas. Yang dibeton hanya disisi kiri dan kanan dan hanya cukup satu mobil. Sedangkan bagian tengahnya tanah. Dibeberapa titik, tanahnya banyak yang tergerus air. Jika pengendara motornya tidak berpengalaman maka resiko jatuh sangat besar, karena yang dibeton memang hanya beberapa centimeter saja," kata H. Artono.
Tak hanya bagian tengahnya yang tergerus air, pada pinggiran jalan beton ini juga banyak yang berbahaya jika tidak hati-hati.
"Ini bukan jalan biasa, disamping banyak tikungan tajam, jalan ini juga merupakan tanjakan yang terus menerus sepanjang hampir 700 meter, sehingga sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki," kata H. Artono.
Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Jalanan hingga Sekolah di Kota Malang Banjir
H. Artono juga menyebut, jika kawasan ini kedepan akan dikembangkan menjadi salah satu obyek wisata, maka yang sangat penting adalah sarana jalan untuk bisa sampai ke puncak.
"Kalau sudah sampai diatas, pemandangannya memang luar biasa, tapi untuk bisa sampai ke puncak, itu yang relatif harus hati-hati. Bagi yang jarang kesini, mungkin ini agak berbahaya, apalagi berboncengan. Semacam uji nyali lah ," kata H. Artono.
Sementara tukang ojek yang kami temui di lokasi mengatakan, untuk bisa sampai ke puncak sepeda motor yang digunakan memang harus mengganti gear dengan ukuran yang lebih besar agar tarikannya lebih enteng.
"Kalau motor bebes seperti ini, ya harus ganti gear belakangan dengan ukuran yang lebih besar, agar kuat untuk berboncengan," kata tukang ojek di Gunung Wayang.