JATIMTIMES - Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang melanda Kota Malang dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan, dan sekolah, Sabtu (16/4/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir tersebut, sebanyak 21 titik kawasan yang terdampak banjir.
Baca Juga : Pria Sego Jangan ini Tewas di Tulungagung Setelah Tabrak Truk Sukarno yang Parkir
Namun, Alie tidak menyebutkan secara detail untuk 21 titik kawasan yang terdampak banjir. Hanya beberapa kawasan yang terdampak banjir yang dapat disebutkan oleh Alie.
"Itu di Jalan Jalan Sudimoro, Jalan Kedawung, Jalan Bungur, Jalan Mawar, Jalan Pisang Kipas Barat, Jalan Candi Telaga Wangi, Jalan Letjen S. Parman (depan POM Bensin), Glintung RW.05, Purwantoro, Jalan Komplek Irama, Jalan Galunggung dan lain-lain," jelas Alie.
Berdasarkan pemantauan di lapangan terdapat beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir setiap hujan deras mengguyur Kota Malang. Yakni kawasan Jalan Sudimoro dan Jalan Kedawung. Di mana tinggi air banjir mencapai pinggang orang dewasa.
"Masih dilakukan pembersihan material banjir oleh TRC bersama warga sekitar. Untuk perkembangan informasi selanjutnya akan kami update," ujar Alie.
Selain sebanyak 21 titik ruas jalan yang mengalami banjir akibat hujan deras selama kurang lebih tiga jam, satu sekolah di kawasan Kecamatan Lowokwaru juga mengalami banjir. Yakni halaman dari SMPN 18 Malang yang berada di Jalan Soekarno Hatta A-394, Kota Malang.
Setidaknya, air di dalam SMPN 18 Malang setinggi paha orang dewasa. Hal itu membuat akses di dalam sekolah menjadi terhambat. Satpam SMPN 18 Malang Agus Dewanto mengatakan, banjir yang melanda SMPN 18 Malang menggenangi beberapa tempat.
"Banjir di SMPN 18 Malang ini menggenangi ruang Tata Usaha, Kepala Sekolah, Ruang BK, hingga aula. Gamelan-gamelan itu kelelep dan dokumen kertas-kertas pasti kelelep semua tadi," ujar Agus.
Baca Juga : Wisata Kota Batu Diprediksi Diserbu Sejak H-5 Lebaran, Masyarakat Diminta Waspada Prokes
Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa kawasan SMPN 18 Malang memang kerap kali mengalami banjir ketika hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Malang. Pasalnya, menurut Agus volume air yang tinggi dari saluran pembuangan Jalan Soekarno-Hatta mengalir di depan saluran pembuangan SMPN 18 Malang.
"Airnya itu buangan dari jalan raya Soekarno-Hatta sana lewat got atau saluran air depan sekolah ini. Untuk mengeluarkan genangan air, saya pakai mesin penyedot air milik sekolah," pungkas Agus.