JATIMTIMES - Kerusakan jalan di sejumlah titik di Kabupaten Malang dinilai dapat mengganggu geliat kepariwisataan. Pasalnya, beberapa jalan yang rusak merupakan akses menuju tempat wisata. Terutama di akses jalan menuju pantai di sekitaran Jalur Lintas Selatan (JLS).
Salah satunya adalah jalan menuju simpang empat Pantai Balekambang. Hingga saat ini, kondisi jalan menuju simpang empat Balekambang masih banyak dikeluhkan.
Baca Juga : Viral Pria Bunuh Begal Dijadikan Tersangka, Gus Baha Jelaskan Hukum Membunuh Orang yang Berbuat Kejahatan
Sebenarnya, untuk menuju JLS, ada tiga jalur yang bisa digunakan. Yakni via Sumbermanjing Wetan, Bantur, dan Donomulyo. Yang rusak adalah jalur via Bantur dan via Donomulyo.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Malang baru saja meresmikan Jembatan Pelangi di Bantur. Namun sepertinya keberadaan jembatan itu masih belum begitu berpengaruh pada kunjungan wisata karena rusaknya jalan di sekitar Jembatan Pelangi.
Dampak buruknya infrastruktur jalan tersebut salah satunya dikeluhkan oleh pengelola wisata Pantai Balekambang. Kondisi tersebut diperparah dengan pandemi covid-19, yang membuat tempat wisata terpaksa tidak dapat beroperasi.
“Harian 35 pengunjung, paling banyak 50 orang. Apalagi sekarang bulan puasa. Ya mungkin itu juga bisa (penyebab tamu sedikit). Tetapi jembatan kan sudah terbangun,” ujar koordinator petugas lapangan objek wisata Balekambang Sudjono.
Terkait kondisi jalan, Sudjono mengakui menerima keluhan wisatawan yang datang. Mendengar keluhan tersebut, dirinya pun tidak dapat berbuat banyak.
Baca Juga : 14 Kendaraan Diamankan saat Balap Liar, Titik ini Kerap Jadi Langganan
Untuk itu, dengan melandainya covid-19 yang diikuti longgarnya kebijakan pembatasan oleh pemerintah, Sudjono mengaku akan benar-benar memanfaatkan kondisi tersebut. Pada momen libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini, pihaknya akan menyiapkan event untuk menarik wisatawan.
"Kemungkinan nanti H+2 bisa ada peningkatan pengunjung. Karena itu kami sedang siapkan konsep agar makin banyak wisatawan,” imbuh Sudjono.
Sementara itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 250 miliar untuk membenahi jalan. Namun saat ini masih belum seluruhnya dapat dilakukan karena ada beberapa pekerjaan yang masih dalam proses lelang. Pekerjaan dapat dilakukan dengan optimal diperkirakan setelah Lebaran.