JATIMTIMES - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan Mushola Al-Ikhlas yang ada di SMPN 9 Kota Mojokerto, Jum'at (15/4). Dalam acara seremonial tersebut dia didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid dan Ketua Kwarcab Kota Mojokerto Supriyadi Karima Saiful.
Dalam sambutannya wali kota yang biasa disapa Ning Ita tersebut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bersama membangun mushola. "Apakah itu bapak ibu guru, anak atau wali murid yang sudah mewujudkan Mushola Al Ikhlas ini," ujarnya.
Baca Juga : Video Yusuf Mansur Marah-marah Viral, Warganet Sandingkan dengan Ceramah Gus Baha: Kiai, Ustaz Juga Manusia
Menurut dia keberadaan mushola dalam rangka mendukung para siswa paling tidak tertib dalam melaksanakan shalat wajib atau rawatib. "Karena ketika kita kembali ke kehidupan yang kekal, pertama kali dihisab adalah shalat kita," tegasnya.
Dengan adanya sarana mushola ini kata dia membuat para siswa tak ada lagi alasan untuk meninggalkan shalat wajib. "Kalau sudah disediakan mushola minimal shalat rawatib ya tertib. Mereka tak boleh tinggalkan shalat lima waktu," tuturnya.
Selain menjadi tempat ibadah lanjut dia, mushola juga bisa sebagai tempat pendidikan karakter. Yakni, dalam membangun keimanan dan ketaqwaan para siswa.
"Karena kita tahu berkembangnya era keterbukaan saat ini membawa dampak pada moral. Dampak negatifnya ini lah yang harus kita upayakan untuk kita turunkan semaksimal mungkin melalui pendidikan karakter," beber dia.
Baca Juga : Kondisi Jalan Provinsi 89,61 Persen Mantap, Siap Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2022
Ning Ita menjelaskan para siswa tak bisa lagi dibentengi dari keterbukaan informasi dan digitalisasi. "Maka yang bisa kita lakukan adalah memberikan pembekalan , pemahaman agama itu sebagai pondasi dasar. Agar mereka tak berbuat di luar konteks yang dilarang oleh agama," cetus wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Dia menambahkan dengan terpaan dari keterbukaan informasi ini membuat para siswa nantinya bisa memilih dan memilah. "Mana yang positif dan mana yang negatif . Ini adalah ikhtiar kita bersama," imbuhnya.