free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Viral, Gereja di Jerman Dijual dan Diubah Menjadi Masjid

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

08 - Apr - 2022, 22:16

Placeholder
Islamisches Zentrum Al Nour atau Islamic Center Al Nour. (foto: potongan video TikTok)

JATIMTIMES - Viral di media sosial TikTok, sebuah gereja di Jerman dijual dan diubah menjadi masjid. Padahal gereja tersebut dibangun sejak tahun 1961 silam.

Sebuah akun TikTok bernama @cordovamediaid memposting video yang berisi konten sebuah gereja di Jerman yang dijual dan diubah menjadi masjid.

Baca Juga : Gus Yani Salurkan 250 Paket Sembako ke Pemulung dan Petugas Kebersihan

Gereja tersebut  bernama Capernaum yang terletak di distrik Horn, Kota Hamburg, Jerman. Gereja itu awalnya dibangun untuk umat Kristen pada tahun 1961.

Namun pada tahun 2002, karena jumlah jemaat menurun dan ketiadaan dana, akhirnya bangunan gereja  pun  dijual.

Investor swasta pada tahun 2005 membeli bangunan gereja ini dan pada tahun 2012 kembali menjualnya melalui internet.

Pada tahun 2012, komunitas muslim Hamburg memutuskan untuk membeli bangunan gereja tersebut. Dalam hal ini, Kuwait juga membantu dengan memberikan donasi sejumlah 1 juta Euro atau sekitar Rp 12 miliar.

Bangunan gereja yang akhirnya menjadi masjid ini bernama Islamisches Zentrum Al Nour atau Islamic Center Al Nour.

Perubahan menjadi masjid ini bukan tanpa adanya penolakan. Bahkan pastur lokal mengatakan lebih baik bangunan gereja dihancurkan daripada diubah menjadi masjid.

Pada tahun 2013, kelompok radikal kanan Hamburg mengatakan ada 100 orang yang akan datang untuk melakukan protes terhadap pengubahan ini. Namun ternyata yang hadir untuk protes hanya 16 orang.

Kelompok radikal juga pernah menuliskan slogan rasis, yang penuh dengan pesan-pesan berbau Islamofobia.

Baca Juga : Jadi Syarat Mudik, Warga Kota Batu Buru Vaksin Booster

Media Jerman, Wochenblick, juga menulis:  “Pada akhirnya banyak orang sekarang yang memperhatikan pembukaan masjid ini dan memandangnya sebagai simbol Islamisasi Eropa."

"Gereja ini kosong selama 10 tahun dan tidak ada yang peduli. Namun ketika umat muslim membelinya, tiba-tiba ia menjadi topik perhatian"  Daniel Abdin, direktur Islamic Center Al Nour.

Pada tahun 2015, jumlah muslim di Jerman hanya 5 persen.  Umat Kristen masih mayoritas. Namun sejak tahun 1990, jumlah umat Kristen mengalami penurunan yang drastis.

Pada Juli 2015, uskup Katholik Roma di Jerman mengumumkan bahwa ada 218.000 orang Jerman yang meninggalkan gereja. Angka itu menjadi  penurunan tertinggi sejak tahun 1990.

Pada 2018, Gereja Evangelis Jerman menyebutkan bahwa keanggotaan gerejanya berkurang 390.000 orang. Indikasi menurunnya jumlah jemaat itu juga terlihat di Gereja Capernaum yang telah berubah menjadi masjid ini. Hari terakhir pelayanan untuk jemaatnya, hanya dihadiri 20 orang dari kapasitas kursi untuk 500 orang.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy