free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ngaji Kitab Tafsir Kuno, Tradisi Santri Ponpes Denanyar Jombang saat Ramadan

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

07 - Apr - 2022, 20:44

Placeholder
Para santri Asrama Tahfid Sunan Bonang PP Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, tengah mengaji kitab kuno. (Foto : Adi Rosul / JombangTimes)

JATIMTIMES - Ngaji tafsir Al-Quran menjadi tradisi tersendiri bagi kalangan santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, saat bulan Ramadan. Kitab tafsir yang lahir di abad ke-12 menjadi materi pengajian para santri kali ini.

Mempelajari tafsir dari ayat-ayat suci Al-Quran biasa dilakukan oleh ratusan santri di Asrama Tahfid Sunan Bonang PP Mambaul Ma'arif Denanyar setiap bulan Ramadan tiba. Santri di asrama ini membedah tafsir Al-Quran setiap siang hingga sore hari menjelang berbuka puasa. Sedangkan malam hari digunakan untuk setoran hafalan Al-Quran.

Baca Juga : Warga Binaan Polres Blitar Kota Ikuti Pesantren Ramadan

Ramadan kali ini, para santri khusus mempelajari Kitab Tafsir Yasin, salah satu surat yang ada di dalam kitab suci Al-Quran. Kitab Tafsir Yasin karangan Syekh Hamami Zadah yang lahir di abad ke-12 ini diajarkan langsung oleh pengasuh Asrama Tahfid Sunan Bonang, Muhammad Jauharul Afif (Gus Afif).

Gus Afif membacakan satu per satu ayat dari Surat Yasin di kitab tersebut beserta penafsirannya. Sedangkan para santri menyimak dan menyalin penafsiran tersebut ke kitabnya masing-masing dengan menggunakan huruf pego.

"Kitab yang kami baca ini termasuk kitab karangan para ulama ahlusunnah wal jamaah. Makanya harapannya anak-anak ini pun punya wawasan ahlusunnah wal jamaah, mulai dari akidah sampai syariatnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Kalau kitab ini karangan Syekh Hamami Zadah," ujar Gus Afif saat ditemui wartawan di pesantrennya.

"Memang di lingkungan pesantren itu pengajian-pengajian (tafsir kitab, red) seperti ini sudah membudaya ya, sudah jadi tradisi. Apalagi di bulan Ramadan, otomatis mulai ba'da Subuh, ba'dah Duhur hinga ba'da tarawih itu ngaji ful. Inilah indahnya di pesantren," ujar Gus Afif.

Dikatakan Gus Afif, ngaji kitab tafsir ini sudah menjadi budaya para santrinya dalam mengisi kegiatan bulan Ramadan. Mengaji kitab tafsir diharapkan untuk para santri bisa menyelami intisari dari Al-Quran secara menyeluruh.

Baca Juga : UIN Maliki MoU dengan Polresta Malang Kota, Ini Misinya

Ada sekitar 300 santri di asrama ini. Namun karena masih dalam suasana pandemi covid-19, pengajian dibagi beberapa kelompok. Dala  pengajjan yang dipimpin oleh Gus Afif ini, hanya 50 santri yang mengikutinya.

Salah satu santri, Muhammad Rosyid Ridloh (18), mengaku rutin mengikuti pengajian kitab tafsir di asrama Tahfid Sunan Bonang PP Mambaul Ma'arif Denanyar. Santri asal Lamongan ini mengatakan bahwa gaji kitab tafsir sangat bermanfaat untuk menambah keilmuannya.

"Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari mengaji Kitab Tafsir Yasin. Seperti menambah keimanan dan ketaqwaan dan kecintaan terhadal Al-Quran," katanya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy