JATIMTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Blitar Kota menggelar program pembinaan rohani dan spiritual bagi warga binaan atau narapidana serta tahanan Muslim selama Ramadan 1443 H. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan penuh selama Ramadan.
Salah satu kegiatan dari Pesantren Ramadan adalah tadarus Al-Quran. Kegiatan tadarus ini rutin dilaksanakan selepas para tahanan melaksanakan salat Duhur yang dipimpin Kasat Tahti Polres Blitar Kota Iptu Widarto.
Baca Juga : UIN Maliki MoU dengan Polresta Malang Kota, Ini Misinya
"Bulan Ramadan menjadi momen untuk membina rohani, mental, dan spiritual warga binaan demi meningkatkan iman serta ketakwaan. Kami berharap pesantren Ramadan ini akan dapat mengubah sikap dan perilaku warga binaan ke arah yang lebih baik. Sifat dan perilaku yang baik ini akan menjadi bekal ketika mereka kembali ke lingkungan masyarakat,’’ kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Kamis (7/4/2022).
Kasat Tahti Polres Blitar Kota Iptu Widarto menambahkan, selain tadarus Al-Quran, pesantren Ramadan untuk warga binaan juga diisi dengan salat berjamaah, salat tarawih berjamaah dan tadarus malam. Tadarus Al-Quran juga menjadi kegiatan yang dilaksanakan untuk menunggu datangnya berbuka puasa.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama Ramadan. Biasanya, setelah salat tarawih berjamaah, para tahanan tadarus lagi,” ungkap Widarto.
Para warga binaan tampak antuasis dan bersemangat mengikuti kegiatan pesantren Ramadan. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mendukung penuh kegiatan ini dengan memberikan peci, sarung dan Al-Quran kepada warga binaan. Argo berharap, kegiatan pesantren Ramadan bisa meningkatkan kualitas ibadah para tahanan yang beragama Islam di Polres Blitar Kota.
“Mudah-mudahan momen Ramadan ini dimanfaatkan para tahanan untuk meningkatkan ibadah dan bisa berubah menjadi lebih baik,” tukasnya.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Santoso Beri Penghargaan Para Pejuang Penanganan Covid-19
Lebih dalam, Argo menyampaikan, di Mapolres Blitar Kota saat ini ada 27 warga binaan. Pelaksanaan kegiatan sehari-hari serta kegiatan ibadah tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) agar para penghuni tahanan tidak terpapar covid-19. ‘’Kegiatan pesantren Ramadan dilaksanakan tetap dengan mengedepankan prokes,” pungkasnya
