JATIMTIMES - Wali Kota Blitar Santoso memberikan penghargaan kepada para pejuang penanganan covid-19 yang selama dua tahun terakhir berjibaku melawan pandemi. Para pejuang itu adalah seluruh tenaga kesehatan, relawan, duta perubahan perilaku, dan tenaga pendukung lainnya dari berbagai lembaga terkait.
Piagam penghargaan sebagai wujud Apresiasi kepada lembaga dan insan penanganan covid-19 diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Santoso di Balai Kusumawicitra Kota Blitar, Kamis (7/4/20220. Penerima penghargaan ini di antaranya Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, Kantor Kemenag Kota Blitar, Universitas Negeri Malang (UNM), Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), Dinas Kesehatan Kota Blitar, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, RSU Aminah, RSI Aminah, RSK Budi Rahayu, Satgas Penanganan Covid-19, OPD terkait di lingkup Pemkot Blitar. lurah se-Kota Blitar, dan camat se-Kota Blitar.
“Atas nama wali kota Blitar dan Satgas Penanganan Covid-19, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas peran aktif dan kerja keras yang diberikan para pejuang kemanusiaan dalam penanganan pandemi covid-19,” kata Santoso.
Baca Juga : Aksi Copet Disebut Marak di Bus Malang-Blitar, Ini yang Dilakukan Polres Malang
Santoso menambahkan, pandemi covid-19 di Indonesia berlangsung sejak Maret 2020. Merespons situasi ini, Pemkot Blitar melalui OPD terkait dan instansi samping bekerja sama untuk mengadakan penanggulangan KLB (kejadian luar biasa) covid-19 sesuai peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Perjuangan itu tidak mudah, namun rintangan berhasil dilalui dengan penuh pengorbanan dan gotong royong melalui sinergitas.
Secara khusus, orang nomor satu di Kota Blitar itu memberikan apresiasi kepada petugas medis yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19. Petugas medis disebutnya memberikan pengabdian yang luar biasa kepada masyarakat, khususnya pasien covid-19.
‘’Perjuangan melawan pandemi covid-19 penuh dengan rintangan, perjuangan dan pengorbanan. Dalam kerangka itulah, saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan KLB covid-19. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi kegiatan ini,’’ imbuhnya.
Dalam penanganan covid-19, Kota Blitar mengalami dinamika yang luar biasa. Kota dengan julukan Bumi Bung Karno itu pernah berada dalam zona merah, oranye, bahkan Kota Blitar tetap zona oranye meski kota dan kabupaten lain berada dalam zona kuning dan hijau. Namun berkat strategi yang efektif dan sinergitas dari seluruh pihak, Kota Blitar menjadi daerah pertama di Indonesia bahkan satu-satunya yang berada pada PPKM Level 1.
Baca Juga : Richard Lee Ditetapkan Tersangka Atas 2 Kasus Berbeda, Salah Satunya Laporan dari Kartika Putri
Capaian PPKM Level 1 ini Kota Blitar sempat mendapatkan apresiasi dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
‘’Alhamdulilah di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kasus covid-19 di Kota Blitar terus menurun. Semoga dengan berkah bulan Ramadan ini, covid-19 dapat hilang dari Bumi Bung Karno. Semoga tahun 2022 ini covid-19 benar-benar terkendali dan situasi Kota Blitar aman dan kondusif agar program-program pembangunan yang strategis di Kota Blitar dapat terwujud,’’ pungkas Santoso.
