JATIMTIMES - Ratusan warga Kota Blitar memadati pasar takjil yang dipusatkan di Jalan Kenanga depan Alun-alun Kota Blitar. Pemandangan ini terlihat di hari pertama dan kedua bulan Ramadan.
Ya, pasar takjil memang menjadi agenda rutin yang digelar oleh Pemerintah Kota Blitar setiap tahun di bulan puasa. Pasar ini merupakan upaya pemkot untuk menggeliatkan sektor perekonomian dengan melibatkan pedagang kecil dan UMKM.
Baca Juga : Kado Spesial Hari Jadi ke-116 Kota Blitar, Wali Kota Santoso Resmikan Kantor Baru Kelurahan Gedog
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar di Jalan Ahmad Yani, tahun ini pasar takjil digelar di Jalan Kenanga. Meski berpindah tempat, animo masyarakat tetap sama. Pasar takjil tetap dipadati oleh warga yang berburu makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Di pasar takjil ini makanan dan minuman untuk berbuka puasa tersedia lengkap.
”Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah mas. Semua makanan dan minuman tinggal pilih komplit. Kalau nggak bulan puasa kan gak ada pedagang dadakan seperti di pasar takjil ini,” kata Sabar, salah satu pengunjung pasar takjil Jalan Kenanga.
Para pedagang kecil dan pelaku UMKM pun turut senang dengan hadirnya pasar takjil. Susilo salah satu pedagang merasa gembira Pemkot Blitar memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk berjualan dan memberikan tempat khusus selama bulan suci Ramadan tahun ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pak wali Kota, para pedagang takjil difasilitasi, sehingga kita bisa berjualan di tengah-tengah kota yang lokasinya strategis dijangkau warga,” ungkap Susilo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar, Juari mengatakan, di bulan Ramadan tahun ini Pemkot Blitar memindahkan lokasi pasar takjil dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Kenanga untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Dari evaluasi yang dilakukan, pasar takjil di Jalan Ahmad Yani selalu mengakibatkan kemacetan dan membuat pengguna jalan terganggu.
‘’Jalan Kenanga ini dianggap aman untuk pasar takjil. Pemindahan ini demi keamanan masyarakat,’’ kata Juari.
Agar tidak menimbulkan kemacetan, selama digelarnya pasar takjil sepanjang Jalan Kenanga akan ditutup total. Untuk menampung kendaraan para pengunjung, Dishub Kota Blitar menyediakan lokasi parkir di Jalan Merdeka dan Jalan Mastrip.
Baca Juga : Ramadhan Membawa Berkah, Penjual Takjil Online Kebanjiran Pesanan
"Untuk pedagang pasar takjil nanti yang mengatur adalah Dishub dan Disperdagin. Semaksimal mungkin kami akan berupaya agar tidak terjadi kemacetan,’’ tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan, pemindahan lokasi pasar takjil dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Kenanga dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi Dishub dan Polres Blitar Kota. Di Ramadan tahun ini pasar takjil melibatkan sekitar 80 pedagang dan akan digelar selama satu bulan penuh.
"Untuk Ramadan tahun ini, kami mengadakan pasar takjil satu bulan penuh. Tahun lalu hanya dilaksanakan 15 hari," pungkas Hakim.