JATIMTIMES - Bulan Ramadan kini sudah sudah di depan mata. Seluruh umat muslim yang mampu diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Untuk menjalankan ibadah puasa, kita biasanya melakukan makan sahur. Makan sahur biasanya dilakukan pada dini hari sebelum azan subuh.
Rasulullah SAW sendiri memerintah kita agar berpuasa tanpa meninggalkan sahur. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu.” (HR.Ibnu Abi Syaibah, Abu Ya’la dan Al Bazzar).
Bahkan meminum seteguk air untuk sahur saja akan memberikan pahala. Sebagaimana sabda Rasulullah.
ﺍﻟﺴَّﺤُﻮْﺭُ ﺃَﻛْﻠُﻪُ ﺑَﺮَﻛَﺔٌ ﻓَﻼَ ﺗَﺪَﻋُﻮْﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻥْ ﻳَﺠْﺮَﻉَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺟُﺮْﻋَﺔً ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ …
Artinya: "Makan sahur adalah barakah, maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum seteguk air." (HR.Ahmad)
Dalam riwayat lain beliau bersabda,
ﺗَﺴَﺤَّﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﺤُﻮْﺭِ ﺑَﺮَﻛَﺔً
Artinya: "Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah." (Muttafaqun ‘alaih).
Para ulama telah sepakat menentukan hukum sahur bagi pelaku puasa adalah Sunnah. Imam Ibnul Mundzir dalam Al Isyraf menyatakan, "Umat islam telah ijma’ bahwa sahur itu dianjurkan lagi disunnahkan, tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya." Dan Imam An Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menyatakan, "Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban.
Jangan lupa setelah sahur selesai, untuk membaca niat puasa yaitu:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla."
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Karena tidak makan dan minum hingga waktu maghrib, kita harus tetap menjaga kondisi tubuh. Terlebih dalam kondisi Covid-19 yang masih ada hingga saat ini.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Berbicara saat Makan Ternyata Termasuk Sunah Rasulullah SAW
Pastikan untuk memilih makanan sahur yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Kalian juga bisa memilih beragam bahan pangan yang sehat sekaligus mengenyangkan.
Selain itu, juga bisa memilih masakan yang praktis dibuat sehingga tidak menghabiskan waktu lama. Salah satu menu sahur yang praktis tapi punya kandungan gizi baik yaitu tumis ayam jagung.
Untuk membuat tumis ayam jagung, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:
- 1 buah dada ayam, potong dadu
- 1 buah jagung manis, pipil
- 1 cm jahe, memarkan
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt garam
- 1 sdt saus cabai
- 2 sdm kecap manis
- 2 siung bawang merah, cincang
- 2 siung bawang putih, cincang
- 3 buah cabai merah, buang bijinya dan potong dadu kecil
- air secukupnya
- merica bubuk secukupnya
Cara memasak:
1. Lumuri dada ayam dengan jeruk nipis, bilas setelah 10 menit.
2. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
3. Masukkan cabai merah, dada ayam dan jahe, tumis hingga ayam berubah warna.
4. Masukkan jagung manis dan sedikit air, tumis sebentar hingga berubah warna.
5. Masukkan kecap manis, saus cabai, tiram dan merica bubuk, aduk rata.
6. Masak hingga mengental.
Kandungan gizi
Menu sahur ini memiliki kandungan yang cukup baik untuk kesehatan. Seperti diketahui, dalam jagung sendiri sudah memiliki kandungan protein, karbohidrat dan serat. Sedangkan pada ayam memiliki kandungan lemak, natrium, zat besi, kalsium hingga kalium.
Sehingga dengan kandungan gizi tersebut, tubuh kita akan tetap sehat saat menjalani puasa.