JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara Peringatan Hari Jadi ke-116 Kota Blitar, Jumat (1/4/2022) di Alun-alun Kota Blitar. Peringatan Hari Jadi Kota Blitar tahun ini mengusung tema 'Rumaketing Paseduluran Hangguyuh Blitar Keren'.
Pantauan JATIMTIMES, para peserta nampak memakai busana tradisional zaman dahulu (djadoel). Selain peserta, Wali Kota Blitar Santoso, pejabat Pemkot Blitar dan Forkopimda juga mengenakan busana djadoel. Pemakaian busana djadoel ini merupakan tradisi di Kota Blitar setiap peringatan hari jadi kota.
Baca Juga : Sidang Isbat Penentu Puasa Ramadan Digelar Sore Ini, Pemerintah Sebut Ada Potensi Perbedaan
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-116 Kota Blitar kali ini menjadi momentum awal kebangkitan perekonomian Kota Blitar pasca dua tahun pandemi Covid-19. Dirinya pun mengajak seluruh elemen untuk berpartisipasi aktif membangun Kota Blitar menuju Blitar Keren.
"Upacara peringatan Hari Jadi ini merupakan ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Hari jadi juga merupakan momentum mewujudkan Kota Blitar yang lebih maju melalui spirit Blitar Keren," kata Santoso.
Dalam kesempatan ini Santoso juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, ASN Pemkot Blitar dan kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Blitar yang telah memberikan sumbangsih dan kontribusi untuk pembangunan di Kota Blitar. Dirinya berharap ke depan sinergitas yang baik ini ditingkatkan dan diperkuat.
"Mari bersama sama kita tingkatkan inovasi, kreativitas, dan sinergitas untuk mewujudkan Blitar Keren. Khusus untuk ASN, inovasi-inovasi baru harus terus dibuat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Blitar," tukasnya.
Santoso optimis ke depan perekonomian Kota Blitar segera bangkit. Optimisme ini menyusul terus menurunnya kasus Covid-19. Serta Presiden Joko Widodo saat ini telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan berupa kelonggaran aktivitas masyarakat.
‘’Mudik saat ini sudah diperbolehkan. Dan kami berharap sektor pariwisata dapat segera bangkit kembali, akan banyak lagi wisatawan yang datang ke Kota Blitar. Hanya saja saya ingatkan, protokol kesehatan harus tetap dijaga sebagai antisipasi pencegahan kembali merebaknya kasus Covid-19,’’ tukas orang nomor satu di Kota Blitar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengatakan dirinya optimis warga Kota Blitar akan bangkit dari pandemi. Menurutnya warga Kota Blitar memiliki mentalitas kuat dan tangguh yang merupakan modal penting untuk keluar dari masa sulit akibat pandemi.
Baca Juga : Bisa untuk Menu Ramadan, Resep Kesehatan Jantung ala Dokter Zaidul Akbar ini Patut Dicoba
"Kota Blitar sempat level 1 selama beberapa bulan. Ini merupakan bukti kepatuhan warga Kota Blitar cukup baik. Sebagai wakil rakyat, kami menyerukan kepada warga Kota Blitar, ayo bersama sama kita segera bangkit dengan modal semangat dan gotong royong untuk mewujudkan Blitar Keren," pungkas Syahrul.
Sekedar diketahui, dalam Upacara Peringatan Hari Jadi ke-116 Kota Blitar ini Wali Kota Santoso juga menyerahkan penghargaan kepada 5 OPD yang patuh penerapan SOP hasil penilaian dari Ombudsman Republik Indonesia. Lima OPD itu masing-masing Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar, Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dinas Kesehatan Kota Blitar dan UPT Puskesmas Sananwetan.
Setelah Upacara Peringatan Hari Jadi ke-116 Kota Blitar di Alun-alun, di hari yang sama Wali Kota Blitar Santoso juga meresmikan kantor baru Kelurahan Gedog dan penandatanganan Landasan Tank dan Meriam di Monumen PETA. Di hari yang sama Pemkot Blitar juga melaunching pakaian identitas tradisional Kota Blitar ‘Puspa Dahana’ dan launching internet RT Keren.
‘’Di hari Jadi ke-116 Kota Blitar ini pemkot memberikan kado istimewa kepada masyarakat Kota Blitar. Hadiah itu adalah program-program pembangunan Blitar Keren. Pemerintah daerah mewujudkan Kota Blitar yang keren, unggul, makmur dan bermartabat,’’ pungkas Wali Kota Santoso.