Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sidang Isbat Penentu Puasa Ramadan Digelar Sore Ini, Pemerintah Sebut Ada Potensi Perbedaan

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

01 - Apr - 2022, 08:33

Placeholder
Puasa (Foto: Mvslim)

JATIMTIMES - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat atau penetapan 1 Ramadan 1443 H hari ini, Jumat (1/4/2022) sore. Sidang Isbat ini nantinya akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dalam keterangan resminya, Senin (14/3/2022).

Baca Juga : Bisa untuk Menu Ramadan, Resep Kesehatan Jantung ala Dokter Zaidul Akbar ini Patut Dicoba

Kamaruddin menjelaskan, sidang akan digelar secara langsung di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta. Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sementara, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan bahwa sidang isbat akan dibagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut: 

1. Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan memaparkan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi). Pemaparan akan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB.

2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar tertutup setelah salat Magrib. Sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

3. Telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan live oleh TVRI dan media sosial Kemenag. 

Lebih lanjut, Adib memastikan pihaknya akan menggelar pemantauan hilal untuk menentukan awal puasa tahun ini di 101 titik tersebar di seluruh Indonesia.

"Kemenag menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia," kata Adib.

Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, yang bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat. 

Pemerintah sebut ada potensi perbedaan penetapan awal puasa

Pemerintah menyebut bahwa ada potensi terjadinya perbedaan penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah yang akan ditetapkan pemerintah dengan awal Ramadan yang diumumkan pengurus pusat Muhammadiyah. Hal itu terjadi karena pendekatan yang digunakan dalam menentukan awal ramadan berbeda.

Namun demikian, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, penetapan awal ramadan tahun ini antara pemerintah dan Muhammadiyah masih sama. Profesor Riset Bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan posisi bulan yang sangat rendah dan dekat dengan matahari, selalu memunculkan potensi terjadinya perbedaan penentuan awal ramadan.

Baca Juga : Haul Mbah Wali Ageng Kusumo di Makam Krapyak Tulungagung, Rutin Tiap Tahun

Sebelumnya, pengurus pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab ramadan, syawal dan zulhijah 1443 hijriyah pada Februari 2022 lalu. PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 ramadan 1443 hijriyah, jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Sedangkan 1 syawal 1443 hijriyah, jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Sementara, hal serupa juga telah ditetapkan oleh PCNU Nganjuk. 

PCNU Nganjuk, telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan jatuh pada 2 April 2022. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Nganjuk, Jawa Timur, resmi mengeluarkan surat tentang hasil hisab awal puasa Ramadan. 

Dalam surat itu tertulis bahwa 1 Ramadan 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada 2 April 2022. Surat berkop PCNU Nganjuk yang beredar luas di media sosial itu lantas mendapatkan respons publik, lantaran telah menetapkan awal Ramadan, mendahului proses rukyatul hilal dan sidang isbat. 

Hal ini tentu berbeda dari tradisi NU pada Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Hasil hisab awal Bulan Romadlon 1443 H/2022 M dengan Markaz Nganjuk; Lintang: -7° 36' 36" 1, Bujur: 111° 55'. Tanggal 01 Romadlon jatuh pada hari Sabtu (Pon), 02 April 2022 M," isi dari surat tersebut. 

Surat tersebut juga telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris PCNU Nganjuk. Ada pula tanda tangan Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Muadz Shodiq dan sekretarisnya KH Sidrotul Muntaha. Namun tidak tertera tanggal kapan surat itu dikeluarkan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni