JATIMTIMES - Di Hari Air Sedunia ke-30, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar kegiatan penghijauan dengan cara melakukan penanaman 150 bibit pohon di kawasan Plaosan Barat, Kecamatan Blimbing.
Penanaman 150 bibit pohon ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Air Sedunia yang setiap tahun jatuh pada 22 Maret setelah diumumkan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-47 pada tahun 1992 silam di Rio de Janeiro, Brasil.
Baca Juga : Jembatan Ngaglik Ambles, Kader PDIP Lamongan Bagikan Air dan Nasi ke Pengendara
Untuk kegiatan peringatan Hari Air Sedunia ke-30 ini, Pemkot Malang juga berkolaborasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I beserta para kader lingkungan Kota Malang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) I PJT I Muhammad Luckmanul Chakim dan Pembina Kader Lingkungan Kota Malang Wasto.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, kegiatan penanaman bibit pohon ini sebagai simbol kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan pemaknaan atas peringatan Hari Air Sedunia ke-30.
Pihaknya pun menyepakati ajakan yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yakni dalam peringatan Hari Air Sedunia ke-30 ini agar masyarakat menyatukan semangat untuk mengilhami bahwa sumber daya air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Malang itu mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menggunakan air dengan bijak, karena air di dunia semakin surut.
"Kita harus ada gerakan menabung air, menanam dan menanam. Bukan hari ini atau besok manfaatnya, tapi masa depan bangsa kita semua," ungkap Sutiaji saat memberikan sambutan di puncak peringatan Hari Air Sedunia ke-30, Rabu (30/3/2022).
Selain itu, pejabat yang getol mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming ini juga meminta kepada jajarannya beserta Kader Lingkungan Kota Malang untuk turut serta menjaga dan memelihara apa yang sudah ditanam pada hari ini.
Baca Juga : Wali Kota Ning Ita Dorong Perpustakaan Sekolah Berinovasi Digital lewat Aplikasi
"Dan melanjutkan penanaman di lokasi-lokasi lain sebagai bentuk upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan risiko bencana akibat cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini sering terjadi," terang Sutiaji.
Sementara itu, puncak Peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2022 kali ini dipusatkan di Bendungan Semantok yang terletak di Kabupaten Nganjuk. Dalam gelaran tersebut diikuti secara dalam jaringan (daring) oleh seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut, juga diwarnai berbagai kegiatan untuk menguatkan kesadaran dan kebersamaan dalam perlindungan air tanah. Hal ini sesuai dengan tema Hari Air Sedunia ke-30 yang mengangkat narasi "Air Tanah: membuat yang tak terlihat menjadi terlihat".
Sebagai informasi, secara akumulatif pohon yang ditanam serentak dalam momen Peringatan Hari Air Sedunia ke-30 hari ini mencapai lebih dari 51 ribu bibit. Penanaman dilakukan pada 33 lokasi yang meliputi balai, dinas hingga upt, serta di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Adapun bibit ikan yang disebar mencapai lebih dari 238 ribu ekor.