JATIMTIMES – Walau ada beberapa kendala, proses pembangunan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) untuk korban erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Thoriqul Haq tetap optimis awal Ramadan ini hunian tersebut sudah bisa ditempati.
"Ini justru jauh lebih cepat dari target waktu yang kami tentukan waktu recovery, maupun oleh Kementerian PUPR," ujarnya kepada wartawan usai rapat paripurna di Gedung DPRD Lumajang, Senin (21/03/22).
Baca Juga : Motor dan Sandal Bikin Heboh Warga Tulungagung, Ternyata Ulah Pasutri Cekcok
Menurut Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang tersebut, saat ini sudah hampir 1700 rumah Huntap dalam proses penyelesaian pengerjaannya. Ini artinya sudah 75 persen telah dikerjakan dari target 1.950 unit Huntap di lahan 81 hektar tersebut.
Cak Thoriq mengakui jika saat ini masih belum ada fasilitas listrik dan air bersih yang merupakan kebutuhan dasar untuk menghuni Huntap itu.
"Semoga tidak sampai dalam waktu dua minggu ke depan PLN sudah masuk, termasuk juga soal air, karena itu merupakan kebutuhan pokok," tegasnya.
Sebelumnya pembangunan Huntara dan Huntap di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro sempat terkendala cuaca bahkan Huntap dilanda banjir saat hujan lebat.
“Banjir itu karena kita belum membangun drainase, kita dahulukan pembangunan jalannya, setelah jalan selesai total maka selokan baru dibangun,” terangnya.
Baca Juga : Jelang Pilkades Serentak, Ratusan Prajurit Kodim Gresik Diterjunkan
Ketika disinggung soal teknis penempatan korban erupsi di Huntap tersebut, Cak Thoriq mengatakan, pihaknya akan menempatkan penghuni sesuai dengan blok didasarkan pada kawasan awal mereka tinggal sebelum terjadi erupsi.
“Misalnya, sebelumnya ada warga yang tinggal dalam satu wilayah atau masih dalam satu keluarga, maka nantinya akan dipertemukan kembali dalam satu wilayah RT/RW dan dusun yang sama, ini untuk memberikan kenyamanan kepada mereka sesui dengan yang mereka harapkan,” tuturnya.