free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Permintaan Menurun, Stok Daging Sapi di Kabupaten Malang Aman Jelang Ramadan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

21 - Mar - 2022, 20:21

Placeholder
Ilustrasi penjualan daging sapi.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan ketersediaan daging sapi masih aman menjelang momen Bulan Suci Ramadan yang kurang lebih sekitar dua pekan lagi. Bahkan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang mencatat ada surplus terkait stok daging sapi. 

Hal tersebut lantaran turunnya permintaan daging sapi sejak pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini. Untuk itu, DPKH Kabupaten Malang juga meminta agar masyarakat tidak khawatir atau bahkan panik kelangkaan akan terjadi. 

Baca Juga : Figur dr. Andre, Dokter yang Gemar Melakukan Kegiatan Sosial

Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo menjelaskan, selama ini Kabupaten Malang masih menjadi salah satu daerah penghasil sapi potong terbesar di Jawa Timur. Artinya, Kabupaten Malang tidak kekurangan sapi dari peternak lokal. "Jadi sampai sekarang tidak ada kelangkaan daging, stok tersedia, bahkan surplus," ujar Nurcahyo.

Menurut Nurcahyo, selama ini Kabupaten Malang hampir tidak pernah mendatangkan sapi potong dari luar daerah. Meskipun terpantau ada kenaikan permintaan jelang Ramadan ini, menurutnya masih belum signifikan. Pihaknya juga masih belum memiliki data yang menggambarkan mengenai kebutuhan selama Bulan Ramadan. 

Dari catatannya, penurunan permintaan daging sapi sejak pandemi masih terjadi hingga saat ini. Hal tersebut terlihat dari aktifitas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kabupaten Malang. "Rata-rata RPH (Rumah Potong Hewan) dari memotong 15 ekor perhari sebelum pandemi, sekarang 7-8 ekor saja," imbuh Nurcahyo. 

Intensitas pemotongan hewan tersebut masih belum setinggi pada masa sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Jika diprosentase, penurunannya sekitar 50-60 persen. Dimana sebelumnya, catatan DPKH, RPH bisa menyembelih hingga 86 ekor sapi per hari. Namun kini hanya tinggal 43 sampai 45 ekor sapi. 

Baca Juga : Kelangkaan Migor Disinyalir Ulah Mafia, Mendag Lutfi: Itu Karena Sifat Rakus Manusia

Meski ada penurunan permintaan daging sapi, hal tersebut tidak berdampak pada peternak di Kabupaten Malang. Sebab memelihara sapi merupakan investasi. Sembari menunggu kondisi perkembangan Covid-19.

Selain itu, kata Nurcahyo, biasanya para peternak sapi juga akan memanfaatkan momentum Peringatan Hari Raya Idul Adha. Pada momen tersebut terjadi peningkatan penjualan hewan ternak.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya