JATIMTIMES - Lagu wajib di malam Minggu bagi para jomblo di Tulungagung adalah nyethe di warung kopi. Kebiasaan ini sudah terjadi dari masa ke masa. Tak heran, jika malam Minggu selalu banyak masyarakat di kota marmer ini begadang, bahkan hingga jelang pagi.
"Kalau di rumah bosan, ngopi kumpul teman penatnya jadi hilang," kata Vicky (19) saat ngopi di wilayah Balong Kawuk, Desa Sumberejo Kulon, kecamatan Ngunut, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga : 50 Tahun BMS dan Bedah Buku Puisi Sastra Pascakolonial Karya Eka Budianta
Menurut Vicky, tidak harus bersama pasangan atau pacar. Malam Minggu cukup ditemani gawai dan WiFi sambil ngopi ramai-ramai.
"Kalau pacar tetap ada, tapi kan malah gak pas kalau diajak ngopi," ucapnya sambil tersenyum.
Senada dengan Vicky, Huri (21) juga malah mengaku apel pacar jika bukan malam Minggu.
"Kalau saya malah selain malam Minggu, apelnya hari lain atau cukup video call saja," katanya.
Banyaknya tempat nongkrong di Tulungagung membuat Vicky dan Huri tidak bingung menentukan di mana harus bertemu dan menghabiskan waktu akhir pekan.
"Suka-suka sekarang, di mana-mana banyak tempat nongkrong bertemu teman," imbuh Huri.
Baca Juga : Menolak Dimadu, PMI Tulungagung Dihajar Majikannya Asal Brunei
Meski beda umur, Vicky dan Huri teman satu club motor modifikasi yang bersama puluhan temannya sering kumpul untuk mengisi waktu.
"Kalau sekolah sudah masuk lagi begini, waktu ketemunya tidak seperti saat daring. Tapi, namanya teman selalu ada kesempatan ngopi," ungkapnya.
Bagi para remaja, tidak cukup hanya berkomunikasi melalu media sosial meski saat ini mudah.
"Nggak hanya chat, ketemu sambil meluapkan hobby motoran dan merencanakan acara touring rutinan," pungkasnya.