JATIMTIMES - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Batu segera dilaksanakan 100 persen. Rencananya PTM bakal digelar pada pada Senin 21 Maret 2022 mendatang.
Semua sekolah jenjang SD/MI dan SMP/MTs, bisa melaksanakan PTM secara terbatas. Untuk jenjang SD/MI Kelas 6 dapat dilaksanakan PTM 100 persen, sedangkan untuk kelas 1 sampai dengan kelas 5 diizinkan PTM 50 persen.
Baca Juga : Perawatan Candi Jago Pasca Pertemuan Tatap Muka Diberlakukan
Begitu juga untuk jenjang SMP/MTs kelas 9 dapat dilaksanakan PTM 100 persen, mengingat ujian segera ditempuh. Sementara untuk kelas 7 sampai dengan kelas 8 diizinkan PTM 50 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas tersebut dengan syarat bahwa seluruh siswa, pendidik dan tenaga kependidikan sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis 1 dan 2.
“Kemudian surveilans aktif di sekolah tetap akan dilaksanakan secara sampling oleh Tim Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kota Bat sesuai wilayah sekolah,” kata Eny.
Karena itu Eny meminta setiap sekolah untuk melaksanakan prokes secara ketat di masing-masing satuan pendidikan. “Sebelum pelaksanaan PT Terbatas. Kepada semua jenjang pendidikan agar mempersiapkan pengaturan jadwal pembelajaran, memperhitungkan kapasitas rang dan jumlah siswa,” imbuh Eny.
Selain itu juga diminta sterilisasi semua ruangan termasuk sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang diperlukan. Terpisah Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, PTM 100 persen bisa dilakukan karena capaian vaksinasi anak mencapai 100 persen.
Baca Juga : Ekskavasi Situs Pandegong Jombang Akan Kupas Seluruh Struktur Bangunan Candi
“Vaksinasi anak sudah 100 persen di semua sekolah, itulah kenapa kami berani gelar PTM,” kata Dewanti. Meski demikian PTM ini akan dievaluasi nantinya setiap satu Minggu sekali.
“Situasi saat ini sudah mulai kondusif. Insya Allah mulai pekan depan sudah bisa dilakukan PTM, dievaluasi seminggu sekali,” ujar Dewanti.
Sementara ini presentase vaksinasi anak mencapai 101,41 persen atau 18.806 anak. Sementara pada dosis kedua mencapai 84,60 persen atau 15.688 anak. Semula target vaksinasi pada anak itu sejumlah target 18.544 siswa.