free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sosok Terduga Teroris yang Ditembak Mati, Keluarga Akan Lakukan Upaya Hukum

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Mar - 2022, 21:57

Placeholder
Sosok dokter Sunardi yang tewas usai ditembak Densus 88 Antiteror (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Publik dibuat penasaran siapa sosok Dokter Sunardi, terduga teroris yang ditembak mati Tim Densus 88 Antiteror. 

Dikutip dari berbagai sumber, Sunardi adalah seorang dokter yang berasal dari Sukoharjo. Dia juga membuka praktik di sebuah pondok pesantren dan rumah pribadinya.

Baca Juga : Simpan Ratusan LL, Pemuda 21 Tahun Diamankan Polisi

Dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 ketika dalam perjalanan pulang dari Klinik di Pondok Pesantren (Ponpes) Ulul Albab.

Dokter Sunardi lahir di Sukoharjo pada 10 Mei 1968 dan dikenal warga sebagai sosok yang jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sebelum dinyatakan tewas, Dokter Sunardi tinggal di Darmosari, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo.

Pihak keluarga sendiri menyayangkan tindakan Densus 88 yang langsung menembak mati Sunardi dalam kondisi di jalan. Mereka mengaku tak percaya jika Sunardi terlibat terorisme seperti yang dituduhkan Mabes Polri.

Dalam hal ini, Mabes Polri menyampaikan bahwa sebelum ditembak mati, Sunardi memang sudah ditetapkan sebagai tersangka teroris.

Dikutip dari Kompas.com, keluarga terduga teroris Dokter Sunardi akan melakukan upaya hukum, setelah penangkapan yang mengakibatkan meninggalnya SU oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.

“Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga. Dan tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum,” kata perwakilan keluarga, Endro Sudarno, Kamis (10/3/2022).

Rencana upaya hukum yang dilakukan keluarga terduga teroris itu karena mereka meyakini Dokter Sunardi tidak terlibat dalam jaringan terorisme.

“Sekali lagi pesan dari keluarga, keluarga sedikit pun tidak meyakini kalau SU itu terlibat kasus terorisme,” jelas Endro.

Baca Juga : Sungai Berantas Meluap, Empat Desa di Kecamatan Driyorejo Gresik Dilanda Banjir

Pihak keluarga juga menyayangkan sikap Densus 88 Polri yang melakukan penembakan dan mengakibatkan SU meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, penindakan tegas terukur Densus 88 Polri, mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawa terduga teroris tersebut.

“Yang jelas kita menyayangkan sikap penegakan hukum yang kemudian ada sebuah kekerasan apalagi tembak mati. Mestinya ada upaya paksa, atau upaya hukum yang sifatnya melumpuhkan. Bukan mematikan,” tegas Endro.

Endro menceritakan bahwa sosok terduga teroris merupakan dokter yang dermawan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Dia dokter yang sering ikut kegiatan sosial, bakti sosial, pengobatan gratis, tanggap bencana. Dan selama ini warga yang kami ketahui juga dia dokter yang sifatnya sosial,” jelas Endro.

Rencananya, pemakaman terduga teroris SU yang tewas, akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB, Kamis (10/3/2022).


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni