JATIMTIMES - Belum selesai polemik harga eceran tertinggi serta kelangkaan minyak goreng di pasaran, kali ini beragam harga bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Tuban terus naik. Salah satu yang mencolok meroketnya harga cabai rawit merah yang tembus Rp 65 ribu per kilogram, pada Senin (07/2/2022). Sebelumnya, Pada kisaran Rp 54 ribu-Rp 60 ribu per kilogram.
Data diterima JatimTIMES.com dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tuban, kenaikan fluktuatif harga bahan pokok mencakup harga daging sapi, mencapai Rp 110 ribu sampai 130 ribu per kilogram.
Baca Juga : Jamin Stok Minyak Goreng UMKM, Dinas Koperasi Lumajang Merapat ke Produsen
Selanjutnya, harga telur, dari Rp 21 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu. Dan harga minyak goreng curah dari Rp18 ribu per liter menjadi Rp19 ribu per liter atau tidak ada perubahan selama 5 bulan.
"Memang ada beberapa lonjakan harga bahan pokok, dimana paling kelihatan naik di antaranya harga telur, minyak goreng, cabai dan harga daging. Untuk lainnya cenderung tetap,"kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya.
Agus menerangkan, bahwa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok tersebut, Dinasnya masih melakukan kajian. Namun, harga cabai naik diklaim permintaan tinggi, sedangkan masa panen hampir selesai. "Terkait kenaikan bahan pokok ini, kita masih melakukan kajian termasuk dampak yang muncul," imbuh Agus Wijaya.
Baca Juga : Pastikan Stok Sembako Cukup, Dinas Perindag Lumajang Imbau Warga Tak Panic Buying
Salah satu penjual daging sapi di Bangilan Tuban, Fauzi (55)menjelaskan, harga daging sapi di pasaran dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan. Pasalnya, kenaikan harga daging sapi mengikuti naiknya hewan sapi yang naik. "Iya sekarang harganya daging naik," ungkap Fauzi.