JATIMTIMES - Pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi puluhan WNI dari Ukraina. Proses evakuasi tersebut menjadi hal yang sangat menegangkan.
Di tengah bahaya perang antara Ukraina dan Rusia, proses evakuasi juga memakan waktu yang cukup lama di perbatasan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mencatat total WNI yang sudah berhasil dievakuasi ada 99 orang. Mereka dievakuasi secara bertahap.
Baca Juga : Penutupan Cafe Jojo Kota Blitar Ricuh, Karyawan dan Pemandu Lagu Pasang Badan
"Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan lima WNA yang merupakan keluarga WNI kita," kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangan tertulis.
Retno lalu mengatakan, pemerintah sudah memperhitungkan evakuasi ini tidak akan mudah karena tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi. Terlebih seluruh WNI yang tinggal di sana tersebar di beberapa kota di Ukraina.
Kendati demikian, Retno terus berupaya melakukan komunikasi dengan sejumlah Menlu terkait situasi dan jalur aman evakuasi. Evakuasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia, dan ICRC.
Sebagai informasi, sebanyak 25 WNI dievakuasi melalui Odessa. Mereka tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022, pukul 16.30 waktu setempat.
25 WNI itu semuanya adalah perempuan. Salah seorang di antara mereka anak berusia sekitar 12 tahun.
"Tim evakuasi kita bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova, pada Sabtu, 26 Februari, pukul 06.00 pagi, dan akhirnya tiba kembali di Bucharest pada 27 Februari, pukul 16.30 waktu setempat. Lama perjalanan secara total yang ditempuh tim evakuasi sekitar 35 jam dengan menggunakan bus," ujar Retno.
Kemudian Retno menyampaikan, dalam waktu normal, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam. Tim evakuasi juga melewati 5 kali pemeriksaan dan check point di wilayah Ukraina.
Sementara, ada 6 orang WNI dan 1 orang WNA, yang merupakan suami WNI, diseberangkan dari Lviv. Mereka dievakuasi menuju Rzeszow, Polandia.
Kemudian, sebanyak 4 orang WNI (2 pria dan 2 anak) dan 2 orang WNA (pasangan dari WNI) juga dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari McD Ternopil, Lviv (Ukraina), menuju Polandia. Jarak tempuh sekitar 150 km.
Baca Juga : Kejari Tulungagung Musnahkan Sejumlah Barang Bukti dari 50 Perkara Inkracht, Berikut Rinciannya
Mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia. Selanjutnya, evakuasi dilakukan terhadap rombongan terbesar, yaitu 59 WNI dan 1 WNA.
Mereka dievakuasi dari Kiev dan diseberangkan ke wilayah Moldova untuk menuju Rumania.
Menlu Retno Marsudi menyebut masih ada 13 WNI lagi yang belum berhasil dievakuasi keluar dari Ukraina. Ada 4 WNI yang ada di Kharkiv dan 9 lainnya berada di Chernihiv.
"Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi. KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka," kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis.
Kendati demikian, Menlu Retno memastikan 13 WNI tersebut dalam keadaan sehat. Pasokan logistik untuk mereka juga dipastikan aman.
Selain itu, ada 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga. Mereka menikah dengan warga negara Ukraina.