JATIMTIMES - Menjelang Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah di Bulan April 2022, harga daging sapi mulai alami kenaikan di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur. Salah satunya terjadi di wilayah Kota Malang, tepatnya di Pasar Besar Malang. Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Besar Malang yakni Latifah menyampaikan, kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak Januari 2022.
Dirinya pun memperkirakan, kenaikan harga daging sapi disebabkan oleh stok sapi yang mulai berkurang. Namun, untuk penyebab pastinya pihaknya belum mengetahui jelas terkait kenaikan harga daging sapi. Pihaknya menyebutkan, rata-rata kenaikan harga daging sapi di pasaran sudah mencapai Rp 5 ribu per kilogram jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Baca Juga : Isra Mikraj, Gubernur Khofifah: Salat untuk Bangkit dari Keterpurukan Pandemi
"Untuk daging kualitas super itu Rp 130 ribu per kilogram. Daging kualitas nomor dua Rp 125 ribu per kilogram, daging rawonan Rp 120 ribu, terus tetelan Rp 100 ribu," ungkap Latifah kepada JatimTIMES.com, Senin (28/2/2022).
Sedangkan sebelumnya, harga untuk daging sapi kualitas super seharga Rp 125 ribu per kilogram, kemudian daging kualitas nomor dua seharga Rp 120 ribu per kilogram, serta untuk daging rawonan seharga Rp 115 ribu per kilogram.
Dengan adanya kenaikan harga daging sapi ini, dirinya pun mengalami penurunan omzet per harinya. Pasalnya, sebelum terjadi kenaikan harga, Latifah dapat menjual daging sapi hingga 50 kilogram per hari. Namun, setelah mengalami kenaikan, Latifah paling banyak menjual daging sapi hanya 30 kilogram per hari.
Pihaknya mengaku, beberapa pelanggannya yang memiliki usaha bakso akhirnya mulai mengurangi penggunaan daging sapi dan menambah campuran daging ayam untuk baksonya.
"Biasanya kalau sudah naik gini susah turunnya mas," kata Latifah.
Latifah merasa khawatir dan menyesalkan adanya kenaikan harga daging sapi. Dirinya pun meminta agar pemerintah dapat memberikan solusi agar harga daging sapi dapat normal kembali.
Dirinya juga mengaku akan menyesuaikan dengan kondisi kenaikan harga daging sapi ini dan tidak berencana untuk melakukan aksi mogok berjualan. "Kalau pedagang mogok, mau makan apa," tegas Latifah.
Baca Juga : Disorot KPK, Dewan Kota Malang Segera Bentuk Pansus Penyelesaian Masalah Pasar
Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhammad Sailendra mengaku belum mengetahui terkait kenaikan harga daging sapi.
Pasalnya, berdasarkan pantauan terakhirnya Jumat (25/2/2022) lalu di pasar tradisional harga daging sapi masih dibatas harga normal. Yakni berkisar di angka Rp 114 ribu untuk per kilogram daging sapi.
Pihaknya pun dalam waktu dekan akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terkait ketersediaan daging sapi khusus untuk di wilayah Kota Malang.
"Daging kita nggak pernah operasi (pasar) ya, tapi kita memastikan ketersediaan. Kita konfirmasi ke provinsi kira-kira stoknya di Jawa Timur seperti apa," terang Sailendra.
Mantan Sekretaris KPU Kota Malang ini berharap, kurang lebih dalam satu bulan menuju Ramadan 1443 Hijriah, harga daging sapi dapat terkendali dan kembali normal. "Mudah-mudahan menjelang puasa dan lebaran tidak ada perubahan harga yang berat," tandas Sailendra.