JATIMTIMES - Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump akan merilis media sosial miliknya pada hari ini, Senin (21/2/2022). Media sosial milik mantan presiden kontroversial itu tersebut diberi nama 'Truth'.
Namun, sementara Truth akan dirilis melalui kanal aplikasi milik Apple, yakni App Store. "Sekarang ini, kami sedang mempersiapkan rilis (Truth) di App Store untuk Senin," kata Chief Product Officer Truth Billy B. dikutip dari Reuters.
Baca Juga : G-Four Kota Malang Dukung Gus Muhaimin sebagai Presiden RI 2024, PKB: Alhamdulillah
Tanggal peluncuran aplikasi Truth sendiri bersamaan dengan hari libur federal, yakni President Day atau Hari Presiden AS yang jatuh pada 21 Februari setiap tahun.
Peluncuran Truth ini akan menjadi tanda kembalinya Donald Trump di jagat maya. Pasalnya, di ujung jabatannya sebagai presiden AS, Trump sempat diblokir oleh sejumlah media sosial ternama seperti Twitter, Facebook, hingga YouTube. Hal itu akibat unggahannya yang memicu kerusuhan di gedung parlemen pada 2020 lalu.
Putra sulung Trump, Donald Jr Trump, mengatakan sang ayah telah memiliki akun yang diverifikasi dengan nama @realDonaldTrump. "Bersiaplah! Presiden favorit kalian akan segera kembali," ujarnya dalam unggahan di Twitter, Senin (14/2/2022).
Aplikasi ini digagas oleh Trump Media and Technology Group (TMTG) dan kini dipimpin oleh eks anggota parlemen AS dari Partai Republik Devin Nunes. Ia pun sempat menyapa seorang pengguna baru yang dikabarkan adalah seorang pendeta Katolik.
Kini, Truth akan bergabung sebagai perusahaan sosial media yang mengklaim dirinya sebagai tempat kebebasan berpendapat dan berharap dapat menarik minat pengguna baru.
Aplikasi ini nantinya akan memiliki berbagai fitur, mulai dari fitur edit dalam unggahannya, fitur mengirim pesan singkat antar-pengguna, fitur menerima notifikasi ketika ada unggahan lain yang dibuat, hingga fitur memblokir pengguna lain. "Akan selalu ada fungsi blokir di aplikasi," kata Devin.
Diketahui, detail aplikasi media sosial ini mulai menyebar lantaran sebanyak 500 penguji sudah mulai menggunakannya. Sementara versi full dari Truth Social ini diperkirakan akan meluncur pada Maret 2022 mendatang.
Secara tampilan dan konsep, Truth sangat mirip dengan media sosial Twitter. Hanya saja, setiap “tweet” dari media sosial ini disebut dengan “truth” atau kebenaran. Truth Social ini juga menggunakan istilah “re-truth” untuk menyebut “retweet” versinya.
Baca Juga : Dicairkan Tunai Lewat PT Pos, Klaim Mensos Risma: 2021 Banyak Transaksi Terlambat oleh Himbara
Wayne Dupree, pendiri Wayne Dupree Media, menjadi salah satu penguji Truth Social. Menurut dia, keaktifannya di Truth Social akan melampaui Twitter. Hal itu karena dirinya tidak akan ditekan sama seperti saat di Twitter sejak tahun 2016.
“Aku ingin pengikut melihatku lebih dari politik, dan aku merasa Truh Social akan memungkinkan audiens melihat diriku yang sengaja tidak dilihat Twitter,” ujar Dupree.
Sebelumnya, TMTG memang telah berjanji untuk memberikan pengalaman yang menarik dan bebas sensor kepada para penggunanya. Sama seperti keterangan yang tertulis pada situs resmi Truth Social. “Truth Social adalah ‘tenda besar’ media sosial Amerika yang mendorong keterbukaan, kebebasan, dan kejujuran percakapan global tanpa diskriminasi melawan ideologi politik," tulisnya.
Namun, yang akan menjadi tantangan Trump ke depan adalah bagaimana mempertahankan aplikasi ini agar tidak “ditendang” dari App Store milik Apple maupun Play Store milik Google.
Di lain sisi, TMTG berencana untuk melantai di Bursa Saham New York melalui merger dengan perusahaan Digital World Acquisition Corp (DWAC). Dalam merger itu, TMTG diperkirakan akan menerima dana sebesar US$ 293 juta.
