JATIMTIMES - Harga gurame konsumsi di Tulungagung stabil di kisaran Rp 29 ribu timbang merindukan dan Rp 34 ribu timbang basah, per Kamis (17/02/2022). Namun, pembudidaya gurami di Kabupaten Tulungagung mulai resah karena adanya informasi akan adanya kenaikannya pelet di pekan depan.
"Kabarnya akan naik di kisaran Rp 9 ribu per zak, kita bingung juga karena ikan baru naik sudah dibayangi harga pakan yang naik," kata Rowi (32) pembudidaya ikan gurami di Sumbergempol.
Baca Juga : Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkab Tulungagung Tunggu Gelontoran Stok Dari Pusat
Kenaikan harga pelet ini disebut Rowi baru akan terjadi pada 21 Februari 2022 mendatang, satu jenis pakan yang menjadi favorit pembudidaya.
"Begitu pasar bagus, pakan yang dulu terkenal murah ini seiring waktu terus naik mendekati harga pakan merk terkenal," ujarnya sambil menunjukkan merk yang dimaksud.
Biasanya, jika satu merk naik tak lama kemudian pelet atau konsentrat ikan lainnya akan mengikuti.
"Seperti di komando, bantunya merk lain akan naik," imbuhnya.
Ia berharap, pemerintah dapat mengintervensi harga pelet agar nasib gurami tidak seperti ayam petelur yang mengalami kerugian.
"Harapan kita, pemerintah memikirkan nasib usaha kami. Jangan sampai seperti usaha ayam yang mengalami banyak kerugian karena tidak imbang antara harga pakan dan telurnya," jelanya.
Baca Juga : Didampingi Kapolres, Wabup Jember Pantau Langsung Vaksinasi Anak dan Lansia di Jember
Media ini mencari informasi ke beberapa toko dan distributor pakan ikan air tawar di Tulungagung. Dari keterangan pemilik dan karyawan toko membenarkan jika akan ada jenis pelet yang mengalami kenaikan hingga Rp 9 ribu.
"Biasanya naiknya itu Rp 7 ribu, tapi tidak tahu saat ini kok Rp 9 ribu," ucap karyawan toko yang enggan disebut namanya.