JATIMTIMES - Kota Batu rupanya sedang dilanda gelombang ketiga kasus Covid-19. Bagaimana tidak, pada Kamis (17/2/2022) Kota Batu mencatat adanya kasus aktif tertinggi dalam sehari yakni 117 pasien aktif.
Tambahan kasus tersebut terbilang paling tinggi dibanding gelombang pertama dan kedua. Di mana kasus aktif perhari tidak mencapai ratusan dan hanya puluhan.
Baca Juga : Kunjungi RSUD Caruban, Bupati Madiun Tekankan Pentingnya Peningkatan Layanan
Dengan demikian, kasus aktif di Kota Apel itu hingga Kamis (17/2/2022) mencapai 591 pasien. Hal itu diimbangi dengan penambahan pasien sembuh yang juga cukup banyak yakni 39 pasien.
“Hari ini (Kamis) ada kasus kematian satu orang,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto.
Dari jumlah 591 kasus aktif tersebut, masih didominasi pasien isolasi mandiri sebanyak 419 pasien. Disusul 93 pasien isolasi di rumah sakit. Dengan BOR isolasi 82 bed atau 58,15 dari toral ketersediaan 141 bed di seluruh rumah sakit di Kota Batu.
Sementara keterisian pasien isolasi di shelter YPPII Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu sebanyak 79 pasien. Jumlah ini berkurang sebanyak 29 pasien dari ketersedian bed 160 bed.
“Untuk di shelter masih ada yang tersisa 81 bed," tambah Onny.
Baca Juga : Kurangi Sampah hingga 24 Persen, Kota Batu Maksimalkan TPS-3R
Onny menambahkan, bertambahnya kasus aktif baru sebagian besar berasal dari kontak erat pasien konfirm. Tingginya kasus aktif sehingga membuat saat ini skor 14 indikator bersatu lawan Covid-19 harus turun. “Turunya mencapai 0,31 menjadi 2,61,” ujar Onny.
Karena itu Pemkot Batu terus mengimbau kepada warga Kota Batu terus disiplin dalam protokol kesehatan. Dengan menerapkan 6M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Mendapatkan Vaksinasi.
