Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Dapat Pelimpahan Pengelolaan Sampah dari DLH, Sebagian Warga belum Siap 

Penulis : Teguh Eko Januari - Editor : A Yahya

12 - Feb - 2022, 10:59

Placeholder
Salah satu tumpukan sampah di Lumajang (foto: Teguh Eko Januari -JatimTimes)

JATMTIMES - Pelimpahan pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang kepada masyarakat ternyata membuat warga masyarakat kelimpungan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banyak warga yang masih belum tahu jika petugas dari DLH tidak lagi memungut dan mengangkut sampah dari rumah warga.

Akibatnya sampah di depan rumah mereka menumpuk. Mereka kelimpungan mencari petugas yang biasanya mengangkut sampah rumah tangga. Contohnya seorang warga Desa Karangsari yang bernama Ruby, ia memiliki warung di rumahnya dan produksi sampahnya setiap hari dan biasanya pagi hari sudah ada yang mengangkut.

Baca Juga : SIG Dukung Pemerintah Capai Net Zero Carbon 

 

“Semula kami tidak tahu jika petugas DLH tidak lagi mengangkut sampah kami, akibatnya sampah menumpuk beberapa hari,” ujarnya. Akirnya ia bersama warga sekitar berinisiatif untuk membuang sendiri sampahnya di malam hari.

 Namun ini berbeda dengan kondisi di tempat lain seperti di RW 2 dan RW 3 Desa Klanting, ditempat ini ada seorang warga yang berinisiatif mengangkut sampah warga dengan menggunakan gerobak bentornya. 

“Kami tetap bayar 5 ribu setiap bulan dan warga yang mengangkut sampah tersebut yang mengatur termasuk setor retribusi ke DLH. Mungkin dari penarikan retribusi ini ia dapat bayaran sedikit, namun terbantu dengan penghasilan tambahan dari mengumpulkan plastik dan barang lain yang bisa dijual ke pengepul rongsokan,” ujar warga RW 03 Desa Klanting yang bernama Hariyanto. 

Beberapa desa lain justru sudah terkelola lebih baik Seperti yang terjadi di Desa Senduro. Disini sudah menerapkan konsep tempat pengelolaan sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) yang tidak hanya mengelola  sampah namun juga bisa menambah penghasilan masyarakat dari sampah tersebut.

Terkait dengan hal ini, Kepala DLH Lumajang Hertutik mengatakan bahwa sebenarnya informasi pelimpahan pengangkutan sampah tersebut sudah tersosialsiasikan sejak 2 tahun lalu. Diharapkan pengurus RW atau pun RT bisa mengelola sendiri pemungutan dan pengangkutan sampah tersebut.

Baca Juga : DLH Kota Malang Anggarkan Rp 180 Juta untuk Kendaraan Warga Tertimpa Pohon Tumbang 

 

“Sesuai Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Lumajang No. 10 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah, kami telah membuat program Mama Sakurasa,”ujarnya.

Mama Sakurasa ini ujar Hertutik adalah singkatan dari masyarakat mandiri sadar kurangi sampah. Dengan program ini diharapkan masyarakat menjadi bagian penting yang turut peduli dengan kebersihan lingkungan dengan mengelola sendiri produksi sampah di lingkungannya.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Teguh Eko Januari

Editor

A Yahya