JATIMTIMES - Kejadian bencana tanah longsor kembali melanda Kota Batu. Tanah longsor menerjang RT 01 RW 18 Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Jumat (11/2/2022).
Akibat tanah longsor, plengsengan non teknis atau dinding sungai ambrol. Dengan dimensi panjang 21 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 15 meter. Bukan hanya itu, badan jalan juga rusak sedang.
Baca Juga : Kemenag Keluarkan Aturan Baru Terkait Aktivitas di Tempat Ibadah, Bagaimana Dengan Kota Malang?
Di sisi lain, material longsor juga masuk ke dalam sungai. “Akses pengguna jalan juga ikut terganggu,” ungkap Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Mengantisipasi agar warga tidak mendekat, petugas memasang garis pembatas. Agung menjelaskan, kejadian tanah longsor lantaran Intensitas hujan tinggi. Kemudian kondisi tanah jenuh dan tidak ada tanaman penyangga mengakibatkan tanah longsor.
Alhasil plengsengan ambrol dan menutup aliran sungai. “Karena itu perlu dilakukan kerja bakti pembersihan material yang menutup aliran sungai. Supaya aliran air kembali normal, mengingat cuaca kerap hujan di kawasan tersebut,” ujar Agung.
Serta perlu dilakukan kembali pembangunan plengsengan teknis. Sementara itu dalam sepekan ini, tanah longsor dan pohon tumbang kerap terjadi di Kota Batu.
Baca Juga : Melihat Gelagat Ganjar Pranowo Atasi Polemik Wadas hingga Ancaman Tiket Capres 2024
Tanah longsor yang kerap terjadi di kawasan Payung, Kelurahan Songgokerto. Agung pun mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati melintasi jalur tersebut saat cuaca hujan disertai angin kencang.
“Mengingat jalur tersebut merupakan kawasan yang rawan longsor. Sehingga kami minta berhati-hati, apalagi ketika longsor sering membuat pohon tumbang,” imbau Agung.