JATIMTIMES - Masyarakat Kota Blitar diimbau untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Imbauan ini disampaikan setelah seorang pelajar di Kota Blitar dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Siswa SMK Indonesia Putera di Jalan Kelud, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar itu dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui test PCR.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar Toto Robandiyo mengatakan, berdasarkan data yang diterima Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar, siswa yang dinyatakan positif itu mengalami gejala kurang enak badan beberapa hari terakhir. Namun meski merasa kondisi tubuhnya kurang sehat, yang bersangkutan tetap masuk sekolah.
Baca Juga : Ramai Isu Penolakan SKB Blimbing Sebagai Tempat Isoter Pasien Covid-19, Dinkes: Tunggu Proses Sosialisasi
“Pada tanggal 28 Januari kemarin yang bersangkutan diperiksa melalui tes swab dan ternyata hasilnya positif Covid-19," kata Toto saat dikonfirmasi awak media, Senin (31/1/2022).
Toto menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar belum mengetahui darimana yang bersangkutan tertular Covid-19. Namun demikian, dipastikan siswa yang bersangkutan tidak memiliki riwayat dari luar kota dalam beberapa hari terakhir.
“Dipastikan yang bersangkutan tidak memiliki riwayat bepergian jauh,” tukasnya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, siswa tersebut langsung menjalani isolasi. Sementara Satgas Covid-19 Kota Blitar melakukan tracing dan swab test bagi siswa yang satu kelas.
Sementara sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, untuk kelas yang ditemukan kasus positif Covid-19 diliburkan selama lima hari.
"Sesuai SKB 4 menteri kita minta sementara untuk kelas yang bersangkutan diliburkan selama lima hari," imbuh Toto.
Baca Juga : Hasil Swab Antigen, 1 Dosen dan 6 Mahasiswa UM Positif Covid-19
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Blitar Solikhin mengatakan, soal penanganan temuan kasus positif saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung pihaknya mengikuti instruksi dari Satgas Covid-19. Termasuk soal tracing dan keputusan untuk lock down di lembaga sekolah yang terdapat kasus.
“Siswa yang positif Covid-19 sudah ditangani Satgas Kota Blitar. Yang satu kelas sudah diliburkan selama lima hari. Kemudian nanti kami menunggu hasil tracing. Kalau berdasarkan tracing nanti proses belajar mengajar memang harus dihentikan yang berhenti," jlentrehnya.
Sekedar diketahui, Kota Blitar telah memberlakukan PTM 100 persen sejak Januari 2022. Satu kasus baru Covid-19 ditemukan sejak dimulainya PTM 100 persen.