JATIMTIMES - Kasus covid-19 di Kota Malang kembali bertambah. Kini, 1 dosen dan 6 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal itu dibenarkan dokter dari tim gugus tugas COVID-19 UM, dr Erianto Fanani, Senin (31/1/2022).
"Tidak semua yang tes lapor. Data yang masuk 1 dosen dan 6 mahasiswa. Tapi saat ini kondisinya baik, bahkan 2 sudah menghubungi saya, karena Alhamdulillah keenam ini sudah vaksin semua," tuturnya (31/1/2022).
Baca Juga : Sempat Bertahan Lama Jadi Zona Hijau, 2 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kota Blitar
Lebih lanjut dijelaskannya, jika mereka yang positif masih hanya dari hasil Swab Antigen. Kemudian telah ditracing, dan yang bersangkutan semua saat ini tengah dilakukan Swab PCR yang hasilnya akan segera keluar besok atau besok lusa.
"Jadi kita konfirm, sama hasil tracing kita teskan juga karena harapannya segera ketahuan dan tidak semakin menyebar luas," ungkapnya.
Untuk penangangan, saat ini pihaknya telah berkordinasi dan berkomunikasi dengan satgas, terutama untuk isolasi dari yang bersangkutan. Beberapa dari mereka yang dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri dan beberapa menjalani isolasi di tempat yang telah ditentukan.
"Untuk yang isolasi di rumah diperbolehkan karena kondisinya cukup baik. Dan ada yang diisolasi ditempat yang disediakan karena merasa kesulitan isolasi mandiri di rumah. Kebetulan kita ada (tempat), Sudah dikondisikan, sudah bagus," terangnya.
Meskipun begitu, proses pemantauan tetap dilakukan. Mereka yang melakukan isolasi, tetap dalam pengawasan serta tetap diminta untuk memberikan report setiap hari. Jika terdapat keluhan, tentunya akan ditangani dan diberikan obat-obatan dari klinik media UM.
"Dalam pantauan dan kebutuhan mereka terpenuhi, utamanya kebutuhan medis," katanya.
Sementara itu, diketahui kasus positif ini berawal dari inisiatif mahasiswa yang melakukan tes lantaran merasa tak enak badan. Setelah tes dengan hasil yang positif, maka kemudian mereka melaporkan kepada tim satgas. "Baru kemarin, namun sumber primernya dari mana belum bisa terlacak," jelasnya.
Mengenai pembelajaran daring ataupun tetap luring, pihaknya belum bisa memastikan. Akan tetapi, dari Satgas memberikan rekomendasi untuk sementara kegiatan dilakukan daring. "Untuk keputusan daring atau Kuring, keputusan finalnya di fakultas masing-masing," tuturnya.
Sementara itu, sebelumnya telah beredar luas mengenai isi surat edaran Nomor 31.1.1/UN32.6/TU/2022 TENTANG STERILISASI LINGKUNGAN FIK UM yang juga diposting pada Instgaram @MahasiswaUM.
Dalam surat tersebut, terdapat beberapa poin
Baca Juga : Masuk Angin Bisa Jadi Gejala Covid-19 Omicron, Ini Cara Membedakannya
1. Terdapat kasus terkonfirmasi positif (hasil swab antigen positif) salah satu dosen FIK UM;
2. Telah dilakukan koordinasi dengan pimpinan FIK dan Satgas Covid-19 UM;
3. Sesuai protokol kesehatan Covid-19 UM, maka:
a. Dilakukan tracing di lingkungan FIK. Bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan, diharap melaporkan ke Satgas Covid-19 FIK (dr. Erianto Fanani, M.KKK),
b. Akan dilakukan testing bagi warga FIK yang terindikasi terpapar Covid-19, sesuai hasil tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 FIK,
c. Bagi warga FIK yang terkonfirmasi positif (melalui hasil testing swab antigen/per) akan mendapat arahan dari Satgas Covid-19 FIK,
4. Senin (31 Januari 2022) dan Selasa (1 Februari 2022), Gedung C6 disterilkan dari segala kegiatan akademis & non-akademis untuk dilakukan disinfeksi ruangan;
5. Bagi warga FIK yang tidak mengalami gangguan kesehatan dan hasil test swab antigen/per- nya negatif, dipersilahkan untuk beraktifitas kembali pada hari Rabu (2 Februari 2022) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.