JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah Kota Batu tidak berani menargetkan kunjungan wisatawan yang tinggi. Meski demikian, Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat kunjungan yang melebih target sepanjang 2021.
Tercatat, kunjungan wisatawan di 2021 mencapai 2,4 juta. “Jumlah kunjungan wisatawan mendekati hampir 2,5 juta,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.
Baca Juga : Menengok Sendratari Arjuna Wiwaha, Amphiteater dengan Pemandangan Menakjubkan di Kota Batu
Arief menambahkan, jumlah tersebut tergolong tinggi. Sebab 2021 silam, Pemkot Batu hanya menargetkan kunjungan wisata mencapai 2 juta. Lantaran terdapat kebijakan penutupan tempat wisata akibat Pembatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Tahun 2021 kami tidak banyak memasang target, karena banyak tempat wisata harus ditutup. Melihat Kota Batu merupakan jujugan wisatawan dari berbagai daerah,” ungkap Arief.
Kunjungan mencapai 2,4 juta itu tercatat dari objek wisata dan hotel. Rata-rata pengunjung dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagainya.
“Seperti Alun-Alun Kota Batu belum dihitung,” tambah mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.
Melihat tren dan capaian positif itu, pada 2022 ini Arief pun optimis kunjungan wisatawan bisa tinggi. Arief menargetkan bisa tembus 5 juta wisatawan. Target dua kali lipat dari 2021 ini pun tentunya dibarengi dengan beberapa upaya yang dilakukan ke depan.
Baca Juga : Pemberdayaan UMKM Memegang Peran Penting untuk Memperkuat Stabilitas Ekonomi Daerah
Tentunya dengan mengandalkan kalender even dalam satu tahun. Menerapkan protokol kesehatan di seluruh tempat wisata, agar wisatawan lebih aman dan nyaman saat berwisata di Kota Batu.
Lalu bekerjasama dengan Pemerintah Malang Raya untuk menggelorakan tempat wisata. Kemudian menggerakkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang baru saja dilantik pada akhir 2021.