free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jelang Perayaan Imlek 2573, Umat di Kelenteng Eng An Kiong Gelar Upacara Sung Sien

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

27 - Jan - 2022, 03:11

Placeholder
Puluhan umat Khonghucu, Tao dan Buddha sedang melakukan ibadah di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Rabu (26/1/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Jelang perayaan pergantian tahun Imlek 2573 di tengah pandemi Covid-19, Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang melakukan beberapa persiapan. Mulai dari sembahyang rutin hingga pembersihan patung-patung yang berada di Kelenteng Eng An Kiong.

Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Herman Subianto mengatakan, pihaknya melakukan persiapan jelang perayaan Imlek 2573 atau tahun 2022 satu pekan sebelumnya puncak pergantian tahun baru Imlek 2573. Yakni dengan melakukan upacara Sung Sien atau menghantarkan para dewa ke Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga : Wujudkan WBK dan WBBM di Lingkup Kampus, UIN Malang Deklarasi Zona Integritas

"Pada tanggal 24 bulan 12 itu kita mesti sembahyang terakhir untuk mengantarkan para Dewa kembali melaporkan ke Tuhan Yang Maha Esa semua kegiatan insani mulai dari buruk, baik dan kebajikan semua di laporkan," ungkap Herman kepada JatimTIMES.com, Rabu (26/1/2022).

Sembahyang.

Dalam berjalannya upacara Sung Sien terdapat dua proses yang dilakukan oleh para umat Khonghucu, Tao dan Buddha di Kelenteng Eng An Kiong. Yakni melakukan prosesi sembahyang dengan mengelilingi 18 altar para dewa dan membersihkan serta membasuh patung-patung 28 dewa yang berada di Kekenteng Eng An Kiong.

Pelaksanaan proses sembayang pun mulai dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai secara bertahap, yang diawali oleh perwakilan 40 orang dari tiga penganut kepercayaan yakni Khonghucu, Tao dan Buddha. Di mana ketiga agama kepercayaan tersebut disebut dengan Tridharma.

"Waktunya pagi sampai malam, pagi itu perwakilan para tokoh tridharma sekitar 40an, kalau umat ratusan karena datang bergantian sejak pagi hingga malam saat imlek nanti," terang Herman.

Membersihkan.

Selanjutnya, dilakukan proses pembersihan patung-patung para dewa yang berada di masing-masing altar. Di mana pengurus Kelenteng Eng An Kiong telah menyiapkan kuas khusus, air bunga tujuh rupa, dan sebuah pakaian khusus yang dipakaikan untuk patung-patung para dewa.

"Altar para dewa hingga patung-patung kita bersihkan dengan diseka (dibasuh) air kembang yang tujuannya supaya bersih saat nanti perayaan Imlek dan terlihat fresh (segar)," jelas Herman.

Momentum perayaan Imlek 2573 di tahun 2022 ini memiliki simbol shio Macan Air. Herman mengatakan, dengan simbol shio Macan Air ini pihaknya berharap agar di tahun 2022 ini semua umat terhindar dari bencana, malapetaka dan dilancarkan rejekinya.

Mengganti pakaian patung.

Sementara itu, sebagai informasi bahwa Kelenteng Eng An Kiong merupakan salah satu kelenteng tertua di Jawa Timur yang telah berdiri sejak tahun 1825. Nama Eng An Kiong memiliki makna istana keselamatan dalam keabadian tuhan atas persembahan kepada Dewa Bumi.

Baca Juga : Kasus Korupsi di Tulungagung Dinilai Mengambang dan Mandul, Sejumlah Masyarakat Lakukan Demo 

Di dalam kelenteng juga menyimpan sebuah patung Dewa Bumi bernama Fu Tek Cen Sen yakni patung dewa tertua di Kelenteng Eng An Kiong yang dibawa oleh seseorang pedagang yang tidak diketahui namanya dari Provinsi Hokkien, Cina.

"Dewa bumi ini sastrawan, yang bisa memberikan etenangan hati, usaha lancar, terhindar malapetaka, dewa bumi tahu tentang pengobatan, terhindar segala macam penyakit dan bencana alam," pungkas Herman.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana