JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menyiapkan langkah dan strategi dalam mengantisipasi merebaknya Covid-19 varian Omicron. Belakangan ini Covid-19 varian Omicron telah menjangkit sejumlah daerah di Jawa Timur, diantaranya Kota Surabaya, Malang dan Madiun.
Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr M Muchlis, menyampaikan, Pemkot Blitar melalui RSUD Mardi Waluyo telah melakukan berbagai antisipasi terkait dengan munculnya Covid-19 varian Omicron. Antisipasi diantaranya dengan menambah ribuan stok tabung oksigen.
Baca Juga : SSH Tak Sesuai Kenyataan Lapangan, Komisi III DPRD Trenggalek Minta OPD Bentuk Tim Evaluasi
“Kami telah menyediakan 8.400 meter kubik stok oksigen liquid di RSUD Mardi Waluyo. Ribuan oksigen ini disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Blitar,” kata dr M Muchlis dilansir JATIMTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Rabu (26/1/2022).
Muchlis menambahkan, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar juga menyiapkan ratusan tempat tidur. Ada sebanyak 129 tempa tidur yang disiapkan di ruang isolasi Covid-19. “Ada sebanyak 129 bed tempat tidur yang kami siapkan di ruang isolasi Covid-19,” terangnya.
Muchlis juga menyampaikan, Kota Blitar saat ini berstatus sebagai satu-satunya zona hijau di Jawa Timur. Status zero ini dicapai Kota Blitar setelah kasus Covid-19 di Kota Blitar relatif terkendali. Status zero ini diperoleh Kota Blitar sejak Desember 2021.
Baca Juga : Dukung Pelaku IKM, Pemkot Kediri Fasilitasi Sertifikat Halal ke Pemilik IKM
Meski kasus Covid-19 relatif terkendali, Muchlis mengimbau kepada warga Kota Blitar agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Kami mengimbau agar warga Kota Blitar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, meski saat ini Kota Blitar berada di zona hijau Covid-19. Mari bersama-sama kita cegah penularan Covid-19,” pungkas Muchlis.
