JATIMTIMES-Kalangan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar terus mengawal pelaksanaan pembangunan di Bumi Bung Karno. Di bidang pendidikan, Komisi I DPRD saat ini fokus mengawal pembagian seragam gratis.
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Said Novandi, mengatakan pengawalan ini dilakukan setelah dewan menampung aspirasi wali murid. Banyak wali murid di Kota Blitar mengeluh seragam yang diterima tidak sesuai.
Baca Juga : Cegah Genangan dan Banjir, DPUPR Kota Blitar Perbaiki Dua Saluran Air
“Kami tindaklanjuti aspirasi ini dengan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Blitar. Kami sampaikan agar dinas memfasilitasi siswa jika ingin menukarkan seragamnya. Sebab, sebagian siswa menerima seragam yang kebesaran dan kekecilan,” kata Said dilansir JATIMTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Rabu (19/1/2022).
Said menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut-larut DPRD Kota Blitar menyarankan agar pembagian seragam gratis kembali diberikan dalam bentuk kain beserta ongkos jahitnya. Teknis ini diyakini lebih efektif untuk meminimalisir kekurangan dan ketidaksesuian seragam.
“Kami dari DPRD merekomendasikan agar untuk tahun ajaran baru nanti seragam gratis kembali diberikan dalam bentuk kain dan ongkos Jahit,” tukasnya.
Dinas Pendidikan Kota Blitar memastikan bertanggungjawab dengan permasalahan seragam gratis. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi mengaku sudah ada perjanjian dengan pihak rekanan. Perjanjian itu jika ditemukan ketidaksesuaian seragam maka akan bisa ditukar.
Baca Juga : Pasca Kebakaran Pasar Bululawang, akankah Pedagang Diberi Bantuan Modal?
Namun demikian pihaknya belum mengetahui pasti jumlah seragam yang tidak sesuai. Saat ini Dinas Pendidikan masih menunggu laporan dari sekolah.
“Kami meminta agar masing-masing lembaga mendata seragam yang kurang sesuai dengan ukuran agar segera ditukarkan karena ada garansi. Ssaat ini kami masih menunggu laporan dari sekolah karena memang masih berproses,” pungkas Samsul.