JATIMTIMES - Pelaksanaan booster vaksin covid-19 di Kota Malang telah dimulai hari ini (Kamis, 13/1/2022). Sasaran awal penerima dosis ke-3 vaksin ini adalan warga lanjut usia (lansia).
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto ikut serta dalam penyuntikan booster vaksin covid-19 kali ini. Menurut Wasto, pelaksanaan penyuntikan tak jauh berbeda pada saat menjalani vaksin dosis pertama dan kedua sebelumnya.
Baca Juga : Antusiasme Masyarakat Masih Tinggi, Program Kartu Prakerja Berlanjut di 2022
"Tadi pas disuntik, tidak terlalu terasa. Tahu-tahu petugas bilang sudah Pak. Juga tidak ada reaksi yang saya rasakan. Sama saja dengan sebelumnya. Nyaman saja," ungkap Wasto.
Wasto menyampaikan adanya kabar pemberian booster vaksin covid-19 ini tak membuat dirinya risau. Apalagi, sebelumnya ia sudah banyak mendapat informasi melalui berbagai media.
Bahkan, dirinya sebagai koordinator para purnatugas di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengaku, waktu memberikan informasi adanya booster vaksin vovid-19, banyak yang antusias.
"Pas tahu ada info, saya langsung mau, karena tenaga kesehatan juga sudah mendapatkan booster. Dan saya share di grup pensiunan. Antara peminat dan kuot, banyakan peminat," ungkapnya.
Wasto berpesan kepada masyarakat lainnya untuk ikut serta dalam menyukseskan program pemerintah pelaksanaan booster vaksin covid-19 ini. Terutama lansia yang memang rentan agar segera terbentuk kekebalan tubuh yang optimal.
"Ini kan program pemerintah tahap awal memprioritaskan lansia. Dengan harapan, di usia kami yang relatif tua ini betul-betul membentuk kekebalan, sehingga disambut antusias agar terbentuk herd immunity," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan, pada pelaksanaan tahap awal ini baru menyasar 50 lansia. Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yakni khusus Januari 2022 booster vaksin covid-19 diperuntukkan bagi lansia dan masyarakat rentan.
Baca Juga : Target PAD Sektor Pariwisata 2022 Dinaikkan, Sumenep Bakal Kerja Keras
"Kategori rentan ini adalah mereka yang mempunyai komorbid atau penyakit penyerta. Kita tahu dari PeduliLindungi karena mereka sudah vaksin dosis 1 dan 2. Rentan lain siapa? Yaitu mereka yang berpotensi mudah terpapar, seperti mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat banyak. Pelayan publik salah satunya," katanya.
Dalam pelaksanaan booster vaksin covid-19 kali imi, Dinkes Kota Malang telah menyiapkan dua jensi vaksin, yakni Pfizer dan AstraZeneca, kurang lebih ada sekitar 70 dosis. Pemakaiannya disesuaikan sesuai juknis yang ditetapkan pemerintah.
Jika sebelumnya masyarkat menjalani vaksin dosis 1 dan 2 pakai Sinovac, maka boosternya Pfizer dan AstraZeneca. Kalau vaksin dosis 1 dan 2 pakai AstraZeneca, maka boosternya pakai jenis Moderna.
"Tiga itu yang baru dikeluarkan pemerintah. Pemberian untuk booster ini cukup setengahnya dosis dari masing-masing jenis vaksin baik Pfizer ataupun AstraZeneca," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain Wasto, Wakil Wali Kota Malang tahun 1999-2002 Sutrisno hingga Mantan Kepala DPUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso ikut dalam pelaksanaan booster vaksin covid-19 Kota Malang tahap awal ini. Kemudian, Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko juga ikut serta.