JATIMTIMES - Wajah baru kawasan Kayutangan Heritage nampaknya mulai menarik perhatian berbagai kalangan. Setelah sebelumnya dipercantik dengan lampu klasik dan kursi-kursi di pedestrian, kini kawasan yang digadang-gadang sebagai destinasi wisata heritage di Kota Apel tersebut sudah diwarnai dengan atraksi seni dan budaya.
Sebagai langkah percobaan, sederet seniman di Kota Malang menunjukkan keindahan seni kota dingin ini di beberapa sudut Kayutangan Heritage. Alunan musik khas menjadi daya tarik para wisatawan dan masyarakat yang tengah menikmati keindahan malam Kayutangan Heritage.
Baca Juga : Ratusan Kader GP Ansor Tulungagung Tanam Ribuan Alpukat di Bumi Perkemahan Walikukun
Nuansa baru itu pun diapresiasi Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKS Ahmad Fuad Rahman, yang memang sempat melihat dan memantau suasana Kayutangan Heritage di hari pertama suguhan atraksi seni dan budaya bagi wisawatan. Meski begitu, Fuad memberikan catatan bagi Pemerintah Kota Malang agar kawasan tersebut lebih kental sebagai salah satu ikon sejarah di Malang.
"Kami mengapresiasi adanya Kayutangan Heritage, tapi alangkah baiknya disiapkan dan dikelola dengan baik. Karena ini akan menjadi ikon Kota Malang," katanya, Minggu (9/1/2022).
Dalam hal ini, pihaknya mendorong Pemkot Malang untuk memiliki kelompok Pengelola Pengembangan Kayutangan Heritage. Sehingga, ke depannya, dengan adanya forum tersebut suasana destinasi wisata sejarah ini dinilai lebih tertata dengan optimal.
"Forum pengembangan Kayutangan ini terdiri dari eksekutif, legislatif, pengusaha, pegiat seni dan lainnya. Mereka tentu di bawah komando pak wali (Wali Kota Malang Sutiaji), nah mau diapain nih Kayutangan. Termasuk dihadirkannya ornamen-ornamen di sana harus detail, karena Kayutangan harus terkesan Malangnya. Ini kan masih terkesan seperti Malioboro di sana," ungkap Fuad.
Politisi PKS ini menyebut, dengan adanya kelompok pengelolaan ini bakal memunculkan berbagai inovasi kegiatan di area Kayutangan Heritage. Sehingga, tidak hanya sekedar menghadirkan penampilan para komunitas seni dan budaya saja.
Baca Juga : Bupati Tulungagung Singgung Sistem Merit Dipelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat
Salah satu usulannya, menurut Fuad, ke depan kawasan ini juga bakal menyuguhkan Kayutangan Car Free Night yang bisa dinikmati semua masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Kota Malang. Dengan begitu, nuansa heritage di sepanjang Kayutangan dinilai akan lebih terlihat.
"Misalnya dibuat sabtu malam minggu, Kayutangan Car Free Night. Nanti itu konsepnya bisa dimatangkan oleh teman-teman pegiat itu. Ke depan, juga pertokoan di sana wajib hidup, harus jualan. Tentunya dengan khas, sajian tempo dulu, jualan kulinernya dan lainnya. Sehingga, detail ngurusin Kayutangan itu," pungkasnya.