JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) memberikan bantuan untuk warga terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (8/1/2022). Bantaun tersebut diberikan langsung melalui Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Lumajang.
Bantuan tersebut dikhususkan untuk sektor pendidikan, dimana berupa dana pendidikan sebesar Rp 25 juta. Bantuan yang diberikan diterima langsung oleh Plt Ketua PCNU Lumajang, KH Jamaluddin.
Baca Juga : BMI Banyuwangi Ajak Generasi Muda Tertarik Dunia Politik
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, jika pihaknya turut berempati atas apa yang dialami oleh warga Lumajang. Sebab, seperti diketahui, bencana alam tersebut membuat beberapa keluarga harus kehilangan sanak saudara hingga harta-benda. Oleh karena itu, pihaknya akan berkontribusi dalam upaya meringankan beban para warga terdampak APG.
"Kami akan berkontribusi, apa yang memungkinkan kita lakukan, sekecil apapun untuk memberikan manfaat kepada sesama," jelasnya.
Selain dari Unisma, saat ini Forum Rektor Indonesia (FRI), dimana Maskuri sebagai Wakil Ketua, juga turut menggalang dana untuk diberikan kepada para warga terdampak APG Gunung Semeru.
"Saat ini sedang penggalangan dan sudah ada terkumpul ratusan juta nanti akan segera kami berikan, kepada pemerintah daerah," paparnya.
Sementara itu, Plt Ketua PCNU Lumajang KH Jamaluddin menyampaikan, apresiasi dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan dari keluarga besar Unisma.
Saat ini, pada transisi dan relokasi. Tapi masih banyak persoalan, termasuk juga dalam sisi pendidikan. Karenanya, adanya bantuan ini tentunya sangat membantu dalam upaya pemulihan pada sektor pendidikan.
Baca Juga : Percepat Penyaluran Pupuk Bersubsidi 2022, Solusi Bupati Sumenep Bantu Petani
Selain itu, bantuan yang masuk tentunya turut meringankan beban, dimana PCNU Kabupaten Lumajang mendapatkan SK Bupati untuk membangun Hunian Sementara (Huntara) sebanyak 250 unit.
"Kavlingan (Huntara) yang diberikan pada PCNU Kabupaten Lumajang oleh pemerintah daerah sebanyak 250 unit. Per unit nilainya Rp 15.700.000,. Dengan begitu dana yang kami butuhkan sekitar Rp 4 miliar," tuturnya.
Dalam pengelolaan bantuan, disampaikan Jamaludin sebenarnya satu pintu melalui Laziz NU Kabupaten. Akan tetapi bilamana terdapat donatur yang ingin menyerahkan bantuan melalui lembaga yang sama, seperti halnya LP Ma'arif NU dengan PW Ma'arif NU, hal tersebut tidak menjadi persoalan.
"Akan tetapi, dari PC Ma'arif NU akan melaporkan kepada PCNU, semua bntaun dilaporkan dan dipertanggungjawabkan bersama," jelasnya.