JATIMTIMES - Pembangunan Jembatan Tlogomas yang hampir rampung nampaknya tak bisa dilewati oleh beberapa kendaraan khusus, terutama truk dan bus besar. Hal itu sebagaimana kajian dan pemetaan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk aktivitas di area jembatan sepanjang 100 meter tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan, manajemen lalu lintas di Jembatan Tlogomas ini memang diperuntukkan sebagai jalan kelas II.
Baca Juga : Tanpa Pedangpora, Begini Suasana Pelepasan Kapolres Jember oleh Dandim Jember
Artinya, kendaraan yang boleh melintas merupakan yang masih dalam taraf ukuran tidak terlalu besar. Seperti, sepeda motor, mobil, hingga truk dengan ukuran kecil.
"Ya memang jembatan dibangun untuk memecah kemacetan di sana. Kendaraannya itu kan didominasi oleh mobil dan sepeda motor," ujarnya.
Dijelaskan Diah, pemilihan kategori kendaraan ini juga melihat Jalan Saxophone yang cenderung sempit. Lebar jalan sekitar enam meter itu dinilai sulit untuk dilintasi truk besar maupun bus.
Namun, jika dalam kondisi darurat, pihaknya memprediksi kendaraan besar tersebut bisa melintasi area jembatan. Karena, sejatinya konstruksi pembangunan jembatan tersebut tergolong untuk jalan kelas I.
Di mana, struktur rangka konstruksi jembatan dibuat standar dengan struktur baja, yang memiliki panjang 100 meter dan lebar 14 meter.
Baca Juga : Kasus Pupuk Tak Berlebel Sudah Dirilis, Polres Gresik Belum Tetapkan Tersangka
"Konstruksi jembatan sendiri kami pastikan kokoh untuk kendaraan besar. Tapi, juga tetap harus melihat kondisi ke depan lalu lintasnya seperti apa. Kami akan bahas lagi bersama forum lalin," tandasnya.
Sebagai informasi, pembangunan jembatan alternatif dari Jl Raya Tlogomas ke Jl Saxophone atau sebaliknya ini ditargetkan bisa rampung pada bulan Februari 2022 mendatang setelah masa perpanjangan waktu. Jika rampung 100 persen, jembatan senilai Rp 39,7 Miliar itu diklaim mampu mengurai kemacetan di wilayah barat Kota Malang.