JATIMTIMES - Momen jelang Tahun Baru 2022 menjadikan sejumlah kebutuhan komoditi rumah tangga mengalami lonjakan. Bahan-bahan pokok seperti, cabai, minyak goreng, hingga telur terus mengalami kenaikan harga sejak sebelum masa perayaan Natal hingga saat ini.
Kini, giliran kebutuhan untuk aktivitas memasak para ibu-ibu yang juga mengalami kenaikan. Ya, harga LPG non subsidi mulai merangkak naik jelang Tahun Baru 2022 ini. Kategori LPG yang naik antara lain tabung ukuran 5 kilogram dan 12 kilogram.
Baca Juga : Tampil Lebih Menarik, Pagar Alun-Alun Tugu Kota Malang Bakal Dibongkar
Section Head Communication Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Arya Yusa Dwicandra mengatakan, kenaikan harga LPG ini disebabkan oleh tren harga Contract Price Aramco (CPA) sebagai acuan harga LPG yang terus meningkat.
Dimana, tren harga CPA LPG nonsubsidi mengalami peningkatan tertinggi di bulan November lalu yang mencapai 847 USD/metrik ton atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021. Artinya, sejak 2017 silam harga LPG di pasaran cenderung stagnan.
"Sebenarnya ini menyesuaikan harga, dan naiknya maksimal Rp 2.600 per tabung," katanya.
Arya menjelaskan, kenaikan harga tersebut disesuaikan untuk agen LPG yang tersebar di tiap wilayah. Di Kota Malang sendiri, terdapat 7.118 titik yang sudah menerapkan penyesuaian harga kenaikan.
Meski naik, Arya memastikan, LPG di Kota Malang dipastikan aman hingga beberapa bulan ke depan. Khususnya, untuk LPG subsidi ukuran 3 kilogram atau LPG melon dipastikan aman dan tak bakal mengalami kenaikan.
"Kami sudah pastikan aman (stoknya), masyarakat jangan sampai panic buying dan menimbun barang karena nanti jadi langka," tandasnya.
Sementara itu, jika memantau harga LPD di pengecer, untuk ukuran 5 kilogram tembus hingga Rp 80 ribu. Hal itu disampaikan salah satu pedagang eceran LPG nonsubsidi di Kota Malang, Leo Candra Wijaya.
Baca Juga : Tahun 2022, Kominfo Sediakan Akses Internet untuk 200 Pos Layanan TNI di Wilayah 3T
Menurutnya, kenaikan harga LPG non subsidi ini terjadi sejak 26 Desember 2021 lalu. Padahal, untuk harga awal LPG 5 kilogram sebesar Rp 70 ribu.
"Naik itu sejak tanggal 26 kemarin, yang LPG ukuran 12 kilogram juga naik. Dari harga Rp 165 ribu kini menjadi Rp 175 ribu," katanya.
Sedangkan, untuk LPG melon, Leo mengungkapkan hingga saat ini tidak mengalami kenaikan harga. Yang mana, masih bertahan di harga Rp 18 ribu per 3 kilogram.
"Kalau yang melon tidak ada tanda-tanda kenaikan harga di akhir tahun ini," pungkasnya.