JATIMTIMES- Dalam rangka meningkatkan kualitas dan akses pendidikan sebagai upaya pencapaian sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan menyerahkan bantuan hibah pendidikan di Lapangan Indoor GOR Tawangalun Banyuwangi pada Selasa (28/12/2021).
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, kegiatan yang digelar diikuti oleh perwakilan dari 15 kategori bantuan dari total 5. 587 orang. Adapun yang hadir di tempat acara sekitar 500 peserta.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Serahkan Bantuan Sosial untuk Pendidikan
Kelompok pertama yang tergabung dalam bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta yang di dalamnya mencakup ada bantuan guru SD swasta bantuan guru SMP swasta bantuan pada ustaz ustdazah salafiyah wustha.
Kemudian bantuan operasional berbasis santri dan ustaz madin Takmiriyah Ula dan bantuan operasional berbasis santri, juga ustaz ustazah yang jumlahnya kurang lebih 1.839. “Sementara untuk bantuan operasional berbasis santri ada sekitar 18.510 jadi ini semacam bantuan untuk madin yang hanya dipakai untuk biaya operasional di madrasah diniyah masing-masing,” jelas Suratno.
Selanjutnya kategori kedua adalah bantuan sosial kepada guru atau kepala TK PAUD non PNS, bantuan sosial kepada guru non PNS untuk jenjang SD dan SMP sejumlah 268 orang.
Kemudian bantuan yang diberikan kepada mahasiswa program Banyuwangi cerdas baik yang kuliah pada 4 perguruan tinggi negeri yang saat ini sedang kuliah sejumlah 318. Bantuan beasiswa Banyuwangi cerdas prestasi dari keluarga yang tidak mampu dari berbagai macam perguruan tinggi di Indonesia yang IPK-nya layak untuk dibantu dan juga dari keluarga tidak mampu berjumlah 147.
Program bantuan yang lain diberikan dalam program Gerakan Daerah Pengentasan Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) yang juga biaya hidup tujuannya dari awal memang kita biarkan untuk mengantisipasi masyarakat Banyuwangi yang rentan mengalami putus sekolah.
Baca Juga : Ringtone Chat Whatsapp Bisa Dibuat Beda-Beda Tiap Kontak
Yang paling akhir adalah program pemberian uang saku 600 siswa dan uang transport bagi 600 siswa khususnya pada 4 kecamatan yang masuk pada kuadran ke-4 atau penanganan kemiskinannya masih perlu ditingkatkan.
“Kepada peserta pada bapak-ibu calon penerima hibah bansos untuk kami sampaikan selama ini adalah kontribusi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pendidikan masyarakat Banyuwangi,” pungkas Suratno.