JATIMTIMES - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menyelenggarakan Bakti Sosial (Baksos) dengan kegiatan bersih-bersih di Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar, Sabtu (18/12/2021). Dalam agenda ini mahasiswa bersinergi dengan sejumlah pihak diantaranya PT Sumber Kali Beton, Omah Pintar Mandarin dan Gus Durian.
Klenteng Poo An Kiong yang berada tepat di jantung Kota Blitar terbakar pada Senin (22/11/2021) sore. Tak hanya membakar bangunan klenteng, barang-barang peribadatan yang ada di dalamnya juga ludes terbakar. Termasuk patung dewa yang ada di dalamnya
Baca Juga : Resmi, Tilang Elektronik Diterapkan di Kota Blitar
“Bakti sosial ini bertujuan untuk membantu kebutuhan dan kebersihan klenteng dikarenakan kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. Acara ini merupakan salah satu kepedulian masyarakat kepada klenteng dan tidak memandang perbedaan agama maupun ras,” kata Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Unisba Blitar, Aldita Wahyu. Himakom Unisba Blitar terlibat dalam kegiatan bakti sosial kali ini bersama mahasiswa Fisipol Unisba Blitar.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa bersama-sama dengan kelompok yang terlibat dalam bakti sosial bergotong royong membersihkan sisa-sisa bongkahan benda dan dokumen yang hangus. Nampak mahasiswa dari Fisipol Unisba Blitar terlihat sangat bersemangat. Mahasiswa juga senang di kegiatan ini mereka berkenalan dengan orang-orang baru dan berkenalan dengan komunitas lintas agama.
“Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu pemulihan Klenteng Poo An Kiong pasca kebakaran.
Sekedar diketahui, Klenteng Poo An Kiong adalah klenteng yang berusia 192 tahun. Klenteng ini berdiri pada tahun 1829. Secara arsitektur, bangunan Klenteng Poo An Kiong bergaya tradisional Tionghoa. Di atas atap tampak huo zhu, bentuk bola api sebagai lambang mutiara Budha yang diapit oleh dua naga sedang berjalan yang dikenal dengan xing long.
Baca Juga : Destinasi Wisata Alam di Surabaya untuk Mengisi Liburanmu
Sebagai klenteng kuno, bangunan peribadatan Tridharma ini merupakan bangunan cagar budaya bercirikan tradisional Tionghoa yang ada di Kota Blitar. Bangunan ini juga menjadi salah satu ikon yang ada di Kota Blitar. Klenteng ini juga menjadi bukti adanya jejak budaya Tionghoa di Bumi Bung Karno.
