JATIMTIMES - Setelah resmi dibentuk dan disahkan, Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cabang Tulungagung langsung melakukan audiensi dengan Bupati Maryoto Birowo. Audiensi di Pendapa Kabupaten Tulungagung ini di antaranya menyampaikan sejumlah permasalahan petani dan agenda HKTI ke depan.
"Kita memberikan banyak masukan ke Bupati, demi kesejahteraan petani maka perlu adanya update RDKK, ketersediaan kebutuhan petani sampai ke pemasaran hasil tani," kata ketua DPC HKTI Kabupaten Tulungagung, Eko Puguh Prastijo, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga : Berniat Gerebek Tempat Kos, Satreskrim Polres Tulungagung Justru Berhasil Mengamankan Pelaku Tipu Gelap
Lanjutnya, pada bulan Januari 2022 depan atau tepatnya Minggu ke - 3, DPC HKTI Kabupaten Tulungagung berencana akan menggelar pameran produk pertanian di GOR Lembupeteng.
"Sekalian koordinasi rencana kami menggelar agenda pameran pertanian di pekan ketiga pada Januari 2022 mendatang," ujarnya.
Dengan didampingi sejumlah SKPD terkait, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dengan senang dan gayeng menerima kedatangan DPC HKTI untuk melalukan audiensi berbagai hal. Termasuk di antaranya, sejumlah SKPD akan masuk dalam kepengurusan DPC HKTI Kabupaten Tulungagung masa bakti 2021-2025 ini.
"Ya betul itu mengacu kepada Provinsi dan Pusat. Dinas Provinsi juga sama (masuk struktur pengurus HKTI)," kata Bupati Maryoto Birowo.
Dengan terbentuknya DPC HKTI Kabupaten Tulungagung, ia berharap kehadirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani di kota marmer ini.
"(Harapannya) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani," tuturnya.
Seperti diketahui, pada Senin, (06/12/2021) lalu Pemerintah Kabupaten Tulungagung menghadiri pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muscab) Himpunan Kelompok Tani Indonesia Tulungagung, yang bertempat di Balai Desa Gesikan Kecamatan Pakel.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam sambutannya menyampaikan, untuk menarik minat generasi muda di sektor pertanian, sejak tahun 2019 Kabupaten Tulungagung mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian RI guna memberdayakan generasi muda melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (Dukungan Layanan Kewirausahaan Ketenagakerjaan bagi Pemuda), bersama dengan 14 kabupaten lain se Indonesia yang tersebar di 4 provinsi.
Baca Juga : Nikmatnya Kue Ontbijtkoek, Kue Bolu Rempah Buatan Mojoroto
Wujud kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan November 2021 ini adalah pelatihan terhadap 2.060 pemuda tani dan 22 orang di antaranya telah mendapatkan hibah kompetitif untuk pengembangan usaha tani mereka.
Bupati Tulungagung juga menambahkan, permasalahan yang sering mengemuka di sektor pertanian adalah masih tingginya ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik (kimia), dan akan menimbulkan permasalahan saat ketersediaan pupuk belum terpenuhi, sehingga muncul isu pupuk bersubsidi langka. Kenyataan yang terjadi tidak demikian. Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani terlebih harus terdaftar dalam e-RDKK (elektronik-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Namun masih ada petani yang belum mau mendaftarkan diri melalui e-RDKK.
Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan mendorong peran serta HKTI untuk gencar melaksanakan sosialisasi tentang mekanisme guna mengakses pupuk nonsubsidi dan memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik. Selain itu, bagi petani yang belum terdaftar dalam e-RDKK diharapkan segera mendaftarkan diri agar lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.