JATIMTIMES - Hantaman erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu, tidak serta merta menutup semua objek wisata di wilayah Kabupaten Lumajang. Masih terdapat sejumlah objek wisata yang tetap buka dan menerima kunjungan wisatawan sebagaimana biasanya.
Sejumlah destinasi wisata yang masih beroperasi itu, di antaranya Ranu Pane, Desa Wisata Ngadas, dan objek wisata Siti Sundari. Sedangkan, objek wisata yang tutup sementara, di antaranya wisata alam Hutan Bambu, Sumber Wuluh, Gunung Wayang. Untuk obyek wisata Hutan Bambu ditutup karena dijadikan posko relawan selama penanganan darurat bencana Gunung Semeru.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebutkan bahwa beberapa objek wisata yang buka tersebut karena tidak dalam posisi yang mengkhawatirkan atau terdampak yang berat. Objek wisata tersebut hanya terkena imbas abu bersamaan dengan awan panas dan tidak sampai pada aliran lahar sehingga masih bisa dibuka untuk umum. “Untuk objek wisata yang tidak terlalu terdampak seperti Ranu Pane tersebut, wisatawan masih bisa berkunjung," tegas Cah Thoriq panggilan akrab Thoriqul Haq.
Cak Thoriq menuturkan bahwa setiap kali ada erupsi Gunung Semeru, Ranu Pane aman dari lahar dingin atau pun semburan awan panas Gunung Smeru.
"Di Ranu Pane ini aman, tidak ada material yang turun. Angin yang di puncak Semeru tidak mengarah ke Ranu Pane, mengarahnya ke selatan. Sehingga objek wisata masih aman dan bisa dibuka untuk umum," ujarnya.