JATIMTIMES - Khairul Huda (32), warga Kampung Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang hanya bisa pasrah. Bahkan uang tabungan sebesar Rp 9 juta dan rumahnya harus terkubur abu vulkanik Semeru.
Erupsi gunung tertinggi di pulau Jawa itu meratakan seluruh isi rumah. Termasuk, uang tabungan yang rencanannya akan dia pakai merenovasi rumahnya.
Baca Juga : Antisipasi Dini, Kapolres Bondowoso dan BPBD Cek Kondisi Gunung Raung
“Hancur semua, dulu di bawah tanah ini rumah saya. Tapi sudah tidak kelihatan lagi, ini batasnya. Kalau itu, motor kerja saya, rusak terkena erupsi,” kata Huda, Rabu (8/12/2021) sambil menunjuk motor yang meleleh akibat terkena sapuan awan panas.
Huda bercerita, motor kerja biasa digunakan sebagai buruh penambang pasir Semeru kini terpendam abu vulkanik. Tapi satu hal yang membuatnya sangat sedih, ialah uang tabungan yang disimpan dalam rumah hangus terbakar material panas ketika Semeru erupsi.
“Uang tabungan saya Rp 9 Juta hangus, saat itu saya simpan di dalam rumah. Pas lari menyelamatkan diri saya dan istri hanya bawa uang empat ratus ribu rupiah saja,” kenang Huda.
Uang yang hangus akibat erupsi Semeru itu padahal rencanannya akan digunakan merenovasi rumah. “Uang itu mau saya pakai merenovasi rumah,” ungkap dia.
Pada saat erupsi Gunung Semeru, Huda masih sempat melihat banjir lahar dingin. Namun ia saat itu fokus untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga : Meriahkan HUT Ke 44 Tahun, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Giat Bersama Karyawan dan Stakeholder
“Semeru saat itu tidak mengeluarkan letusan. Hanya suara gemuruh saja. Tak lama kemudian, muncul semburan putih. 10 detik kemudian muncul lagi cukup besar, saat itu kita semua lari menyelamatkan diri,” ungkap Huda.
Rumah Huda, dalam pantauan JatimTIMES rata dengan tanah, kemungkinan karena tersapu awan panas yang turun dari gunung Semeru. “Kalau melihat kondisi kerusakan, sepertinya rumah saya dan kampung saya disini, tersapu awan panas dan lava Semeru. Ini erupsi terbesar Semeru sejak delapan tahun saya tinggal disini,” pungkas Huda.