JATIMTIMES - Keberadaan warga lanjut usai (lansia) turut menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Upaya dalam pemenuhan hak-hak hingga fasilitas lansia terus digencarkan guna mewujudkan Kota Malang sebagai kota ramah lansia.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan, dalam mewujudkan hal itu, ada berbagai aspek yang harus ditingkatkan. Misalnya, identifikasi potensi yang dimiliki para lansia yang harus mencakup aspek hukum, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Mulai Terkendali, Pemulihan Ekonomi Sudah Berada di Jalur yang Benar
"Upaya mewujudkan kota ramah lansia salah satunya dengan memperbanyak fasilitas yang mendukung. Baik itu di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan. Sehingga terwujud masyarakat yang aktif, sehat dan produktif," ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Komisi Daerah (Komda) Lansia di Mini Block Office Balai Kota Malang, Rabu (8/12/2021).
Dijelaskan pria yang akrab disapa Bung Edi ini, komitmen untuk mewujudkan kota ramah lansia perlu menjadi perhatian semua elemen. Termasuk, warga lansia sendiri di Kota Malang.
Saat ini sebanyak 6,76 persen warga berusia 65 tahun ke atas dari seluruh penduduk Kota Malang atau kurang lebih 8.600 bisa terlibat aktif. Salah satunya, menjalankan program-program lansia di setiap wilayah di Kota Malang.
"Kita mempunyai kewajiban-kewajiban bagaimana mewujudkan komitmen itu. Karenanya, program-program lansia itu tergantung dari peran masing-masing wilayah secara merata, masif dan kontinyu. Jika peran serta masyarakat dan pejabat wilayah tinggi, maka lansia akan semakin baik," jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Komda Lansia Kota Malang tersebut menyatakan, untuk mewujudkan komitmen tersebut, beberapa di antaranya dengan mengoptimalkan fasilitas publik yang ramah bagi lansia. Mulai dari penataan taman-taman, hingga angkutan umum yang diharapkan terus berprogres memfasilitasi para lansia agar lebih nyaman dan aman.
"Pemkot Malang berkomitmen dalam memberikan yang terbaik untuk lansia, berkomitmen untuk membangun kota ramah lansia. Angkutan di Kota Malang bagaimana dibuat yang ramah lansia. Ini kan menyenangkan, jauh lebih baik lagi kalau masuk terminal itu bagaimana ada jalur-jalur khusus, termasuk taman-taman juga ramah lansia," tandasnya.
Baca Juga : Kemenparekraf Nobatkan Desa Tamansari di Banyuwangi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengungkapkan, Rakorda Lansia 2021 menjadi momen untuk membangun koordinasi antar stakeholder dalam pembangunan daerah dalam mewujudkan kota ramah lansia.
Terlabih, program ini menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan daerah di Kota Malang. Karena itu, strategi-strategi tersebut nantinya akan menjadi avuan dalam percepatan dan evaluasi pelaksanaan di tahun 2021.
"Ini dalam rangka merumuskan strategi kebijakan Pemkot Malang dalam percepatan dan mengevaluasi pelaksanaan lansia tahun 2021. Bagaimana penanganan lanjut usia dan perangkat daerah akan dapat memahami tugas dan dokumen yang harus disiapkan dalam persiapan Kota Malang menuju kota ramah lansia," ungkapnya.