JATIMTIMES - Sampah menjadi salah satu penyebab banjir di Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep yang terjadi pada Minggu (5/12/2021) kemarin.
"Ini mungkin karena ulah warga setempat yang membuang sampah sembarangan. Bahkan dibuang ke laut," ujar salah seorang warga Kangean, Amiruddin, Senin (6/12/2021).
Baca Juga : Dinas Perkim Jombang Serahkan Dana Bantuan Rehab RTLH Korban Bencana Alam
Ditambah lagi tidak adanya sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah di wilayah Arjasa. Sehingga, kata dia, banyak sampah ditemukan berserakan di pinggir jalan hingga ke laut.
"Memang dari dulu wilayah Arjasa tidak ada sarana khusus pembuangan sampah. Jadi tidak bisa menyalahkan warga ketika membuang sampah sembarangan," bebernya.
Selain sampah, banjir juga disebabkan minimnya saluran drainase di kontur wilayah yang lebih rendah sehingga ketika curah hujan tinggi mudah terjadi banjir.
"Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah Sumenep segera menyelesaikan persoalan ini. Bahkan sudah beberapa kali disuarakan aktivis mahasiswa. Namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata," urainya.
Sementara Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Agus Salam mengakui bahwa sejak awal penanganan sampah di kepulauan tidak pernah tersentuh.
Baca Juga : Banjir Landa Pulau Kangean Sumenep akibat Hujan Deras dan Air Laut Pasang
Tidak disentuhnya penanganan sampah di kepulauan, kata Agus, disebabkan adanya keterbatasan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana serta pengangkutan ke daratan.
"Bahkan petugas dan sarana kami di kepulauan sangat minim. Apalagi dua periode kita ditimpa pandemi Covid-19 sehingga anggaran terbatas," ucapnya.
Namun, ia mengaku bakal mengajukan anggaran kepada pemerintah daerah setempat untuk pengadaan alat tekhnologi yang bisa mengatasi persoalan sampah di kepulauan. "Kita segera ajukan, targetnya pada tahun 2024 alat teknologi itu akan terealisasi di kepulauan," pungkasnya.