free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gunung Semeru Meletus, Ini Sejumlah Fakta Jadi Primadona para Pendaki

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

05 - Dec - 2021, 01:58

Placeholder
Gunung Semeru. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sore. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Sebagian orang juga menyebut gunung ini sebagai tiangnya Pulau Jawa. 

Gunung yang juga dikenal dengan Puncak Mahameru-nya ini merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Pulau Jawa. 

Baca Juga : Wabup Tuban Yakin Ekonomi Kreatif dan Wisata Dapat Optimalisasi Pemulihan Ekonomi

Gunung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), juga menjadi salah satu jujugan bagi para pendaki dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan mancanegara. 

Meskipun menjadi primadona bagi para pendaki, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga masih perlu diwaspadai. Selain statusnya sebagai gunung berapi yang aktif, di Kawah Jonggring Saloko yang ada di Puncak Mahameru juga kerap mengeluarkan gas beracun. 

Untuk itu, pendaki yang ke gunung ini dilarang mendaki dari sisi selatan. Bahkan, pihak TNBTS juga hanya memperbolehkan batas pendakian hingga di Pos Kalimati.

Suhu di puncak Mahameru berkisar 4-10 derajat Celsius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajat Celsius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember hingga Januari sering ada badai.

Gunung yang secara administratif berada di 4 kabupaten ini, yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang juga tercatat beberapa kali terjadi erupsi. 

Baca Juga : Terima Video Gunung Semeru Erupsi, Gubernur Jatim Malam Ini Tinjau Lokasi

Informasi yang dihimpun, periode tahun 2000 hingga 2021, erupsi Gunung Semeru terjadi pada 2004, 2005, 2007, 2011, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021 ini. 

Namun, menurut warga sebagian warga sekitar Gunung Semeru, erupsi yang terjadi di Gunung Semeru merupakan hal yang lumrah, bahkan terjadi setiap hari. Hanya saja dengan kapasitas yang kecil.

Bahkan, jika melakukan pendakian ke gunung ini, pada waktu tertentu dan titik tertentu, biasanya pendaki juga dapat merasakan sisa abu vulkanik Gunung Semeru yang terbawa angin. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya