free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Galakkan Urban Farming, Kantor Kecamatan Blimbing Miliki Kolam Budidaya Ikan dan Sayuran

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

01 - Dec - 2021, 21:02

Placeholder
Budidaya ikan di kantor Kecamatan Blimbing. (Foto: Diskominfo Kota Malang For MalangTIMES).

JATIMTIMES - Konsep pertanian perkotaan atau lebih dikenal dengan urban farming tengah menjadi salah satu yang digalakkan di Kota Malang. Cara ini, dinilai cukup ampuh dalam menciptakan kelestarian dan keasrian lingkungan.

Bukan hanya mengimbau masyarakat untuk terlibat, namun lingkup instansi pemerintahan juga ikut menerapkan urban farming. Salah satunya, yang terlihat di kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Baca Juga : Kota Malang Kembali Raih Predikat KaTa Kreatif Indonesia 2021

Urban-Farming-195854ec0255cab28.jpg

Pengembangan urban farming dilakukan dengan memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya ikan dan sayuran. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kecamatan Blimbing terlibat dengan seksama.

Lahan yang digunakan yakni, di halaman belakang kantor Kecamatan Blimbing. Konsep ini tidak hanya membuat area menjadi bersih, namun juga bisa menambah pernak-pernik area.

Siapapun, bisa melihat budidaya ikan nila, ikan patin, dan berbagai sayuran yang ditanam di polybag tumbuh dengan subur.

Urban-Farming-2740205d643a83b10.jpg

"Berbagai macam sayuran yang kami tanam ada selada, kangkung, bayam, wortel,  lombok, dan tomat. Ada juga buah, seperti jambu, nangka, dan rambutan. Hijaunya kawasan kantor ini membuat nyaman,” ujar salah satu staf Kecamatan Blimbing, Arif Coirianto.

Tumbuh kembang sayuran dan buah-buahan yang di tanam di kawasan ini, dikatakan Arif, tak serta merta begitu saja. Melainkan, melalui proses perawatan yang ekstra. Sehingga, baik ikan dan tanamannya hidup dan tumbuh dengan baik.

"Seperti ikan, agar tetap sehat kami selalu beri makanan yang bagus. Kami juga mengaplikasikan fermentasi kepada air dan kami berikan aerator yang baik," jelasnya.

Secara berkala, kata Arif, air kolam diganti dan dilakukan pengurangan air kolam kurang lebih 30 persen dari volume kolam. Nah, menariknya air kolam yang dikurangi ini tidak dibuang begitu saja, namun digunakan untuk menyiram tanaman yang ada.

Baca Juga : Sosialisasi Bersama Disperindag, Bea Cukai Blitar Minta Pedagang Pahami Jenis dan Modus Rokok Ilegal

 

"Karena air kolam sangat bagus untuk tanaman ya. Air ini mengandung nutrisi yang hampir lengkap. Itu salah satu rahasia tanaman yang ada di kawasan ini subur dan rajin berbuah," terangnya.

Implementasi pengelolaan urban farming ini sejalan dengan yang diinginkan Wali Kota Malang Sutiaji. Di mana, diharapkan setiap instansi di lingkup Pemkot Malang mampu mewujudkan hal itu. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengentaskan masalah terbatasnya lahan pertanian dan menambah banyak produk pertanian di Kota Malang. Sehingga, dengan Urban Farming bukan hanya sekedar menciptakan suasana lingkungan yang hijau, asri dan bersih saja. Melainkan, juga sebagai bentuk mewujudkan ketahanan pangan di masyarakat.

"Selama ini kan digalakan oleh PKK. Kami ingin semua ikut terlibat, dimulainya dari lingkungan perangkat daerah dulu untuk ber-urban farming," ungkapnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana