free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hujan Lebat, Pria Ini Nekat Ceburkan Diri ke Sungai Brantas

Penulis : Adi Rosul - Editor : Dede Nana

01 - Dec - 2021, 18:26

Placeholder
Tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

JATIMTIMES - Seorang warga di Jombang nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas yang berarus deras. Pria nekat tersebut hingga kini belum ditemukan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang Syamsul Bahri mengatakan, korban bernama Imam Tohari (50). Warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak tersebut terlihat oleh pengemudi perahu penyeberangan berdiri di pinggir Sungai Brantas Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo pada Selasa (30/11/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca Juga : DPRD Dorong Pemkot Malang Ganti Lurah yang Tidak Kooperatif Dalam Pelayanan

Tidak berselang lama, pria tersebut langsung meloncat ke dalam Sungai Brantas. Saat itu kondisi di lokasi sedang turun hujan lebat dan arus sungai kondisinya cukup deras.

"Tukang penyeberangan perahu saat itu dari arah barat menyeberang ke timur (Nganjuk-Jombang), mengingatkan korban untuk tidak berdiri di pinggir sungai. Korban tiba-tiba menceburkan diri ke sungai yang saat itu arus airnya kencang," terangnya kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Dikatakan Syamsul, warga yang mengetahui itu langsung berusaha menyelamatkan korban dengan alat seadanya. Namun, usaha warga tidak berhasil menyelamatkan korban.

"Warga berusaha menyelamatkan korban. Tapi korban tidak selamat hingga hanyut tidak terlihat," kata Syamsul.

Hingga saat ini, korban belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan dari Basarnas Surabaya dan BPBD Jombang mulai terjun untuk melakukan pencarian.

Baca Juga : Naik Delman, Kades Terpilih Desa Junjung Dikawal Ratusan Pasukan Sepeda Onthel

Komandan Tim SAR Chrise Ardytara F mengatakan, pencarian korban tenggelam terbagi 4 tim. Yaitu 3 tim perahu karet untuk menyusuri sungai sejauh 6,6 kilometer dari titik awal korban hilang. Kemudian satu tim untuk memantau kondisi sungai dari darat.

"Metodenya adalah penyisiran sisi kiri dan kanan sungai. Kemudian kita lakukan circle/manuver, itu kita berputar-putar tujuannya agar korban terbawa naik," terangnya saat diwawancarai wartawan di lokasi kejadian.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Dede Nana