JATIMTIMES - Warga Kota Batu diminta terus waspada saat hujan lebat mengguyur Kota Batu, apalagi jika durasi mencapai satu jam lebih. Seperti halnya Selasa (23/11/2021) hujan yang berlangsung kurang lebih 1 jam terdapat 4 kejadian bencana alam dan musibah.
"Saat hujan lebat Selasa ada musibah dan bencana alam terjadi di Kota Batu," kata Pelaksana Tugas (plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerwh (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga : Tingkatkan Budaya Sehat, Dinkes Kota Malang Ajak Masyarakat Terapkan "Senam Kreasi GERMAS"
4 kejadian bencana alam dan musibah tersebar di Jalan Gajah Mada No. 1a, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu (Tempat Parkir Plaza Batu). Di sana terjadi musibah atap ambruk.
Penyebabnya saat hujan deras terdapat sampah daun dan ranting pohon beringin yang menumpuk di atap. Sehingga menyebabkan atap ambruk karena beban yang berat.
Luas atap yang ambruk berdimensi panjang 6 meter dan lebar 5 meter. Atap ambruk menimpa 3 gerobak pedagang. “Upaya yang dilakukan langsung menurunkan atap yang ambruk agar tidak membahayakan,” ujar Agung.
Di tempat lainnya kejadian air meluap di Jalan Mbah Joyo RT 3 RW 4, Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji. Kronologisnya hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran sungai di Kali Ledok meluap.
“Akibatnya akses jalan tertutup material lumpur sepanjang kurang lebih 100 Meter,” ucap Agung. Petugas pun langsung ke lokasi kejadian untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan.
Lalu di lokasi lain terdapat kejadian plengsengan teknis ambrol di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penyebabnya hujan deras yang mengguyur Kota Batu mengakibatkan plengsengan teknis saluran irigasi mengalami ambrol terjadi di dua titik aliran sungai yang sama.
Baca Juga : Semua Tentang Penyesalan
Titik pertama dengan dimensi panjang 4,5.meter, lebar 30.cm, tinggi 130 centimeter. Titik kedua dengan dimensi panjang 9,5 meter, lebar 30 centimeter, tinggi 130 centimeter.
Lainnya kejadian plengsengan teknis ambrol lokasinya di RT 02 RW 07, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Kronologis hujan deras yang mengguyur Kota Batu mengakibatkan plengsengan teknis mengalami ambrol, mengakibatkan pipa saluran HIPPAM terputus, sehingga menyebabkan beberapa RT tidak teraliri air HIPPAM.
“Akses jalan penghubung ke beberapa RT juga terputus dan satu rumah atas nama Bapak Slamet Rawan Ambrol,” tambah Agung.
Kerusakan pada plengsengan teknis dengan dimensi panjang 9 meter, lebar 30 cm, tinggi 4 meter. Saluran HIPPAM terputus menyebabkan empat RT tidak teraliri, di antaranya RT 01, 03, 04, 06. Dan akses jalan penghubung menuju dua RT terputus, di antaranya RT 02 dan RT 07.